Bentuk Apresiasi Pemerintah, Wakil Walikota Tasikmalaya Berikan Insentif untuk Kader Kesehatan

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer merupakan Transformasi pelayanan Kesehatan di tingkat dasar/primer terintegrasi. Dengan meningkatkan layanan promotive dan preventif. Seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi Kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM serta memperkuat manajemen di seluruh Layanan Primer.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Dr Uus Supangat seusai pemberian insentif secara simbolis oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Chandra, rabu (23/4/2025). Dr Uus mengatakan Pelayanan ini berfokus pada pendekatan siklus hidup untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif. Mendekatkan pelayanan Kesehatan melalui jejaring hingga tingkat Kelurahan.
“Serta memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi Kesehatan perkelurahan, serta kunjungan keluarga/ kunjungan rumah.” Jelasnya
Perbedaan Puskesmas sebelum Integrasi Layanan Primer dan setelah penerapan Integrasi Layanan Primer. Jelas dr Uus, Pertama, Berbasis siklus hidup, penerapan ILP akan memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk seluruh siklus hidup, mulai dari bayi hingga lansia.
“Artinya, pelayanan kesehatan primer tidak hanya melayani kesehatan ibu dan bayi. Tetapi juga anak, balita, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Puskesmas dan posyandu tugasnya memberikan pendidikan dan edukasi.” Kata dr Uus
Kedua, pencegahan dilakukan dengan imunisasi dan skrining Kesehatan sedangkan sebelum era ILP pencegahan hanya dilakukan dengan Imunisasi. Ketiga, program ILP akan mengubah bentuk pelayanan kesehatan dari yang sebelumnya belum sepenuhnya terdigitalisasi menjadi sepenuhnya (full) terdigitalisasi.
“Para petugas kesehatan akan diberikan dasbor digital untuk memantau kesehatan di setiap wilayah, sehingga semua penyakit masyarakat bisa tercatat dengan baik.” Jelasnya.
Data tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk memberikan terapi ataupun pengobatan dengan tepat.
Integrasi pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup dan tidak lagi berbasis program.
ILP ini Berbasis Siklus Hidup
“ILP dilaksanakan sepanjang proses, mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, dan tua Struktur organisasi Puskesmas berdasarkan pembagian klaster yaitu : Klaster 1 Manajemen, Klaster 2 Ibu dan anak, Klaster 3 Usia Dewasa dan Lanjut Usia, Klaster 4 Penanggulangan Penyakit Menular dan Lintas Klaster.” Bebernya.
Salah satu tujuan Integrasi pelayanan Kesehatan primer adalah mendekatkan akses layanan yang dilaksanakan melalui Peningkatan pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu).
“Integrasi pelayanan Kesehatan primer pada Pustu dilakukan dengan memberikan pelayanan kesehatan. Untuk seluruh sasaran siklus hidup dan memperkuat peran Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan di kelurahan.” Tandasnya.
Adapun pemberian insentif kepada kader kesehatan ini, Kata dr Uus, Sebagai apresiasi atas kinerja kader ILP diberikan insentif bagi para kader yang diberikan setiap bulan.
“Para kader bekerjasama dengan Dinkes dan jejaring kerja yang ada di Dinkes sampai ke Pustu. Dalam rangka memberikan pelayanan kemasyarakat dalam program ILP.” Pungkasnya mengakhiri.
Dalam kesempatan itu pula Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Chandra mengapresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat yang senantiasa membantu Pemerintah dalam menunjang pelayanan kesehatan khususnya.