Aliansi Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kota Tasik, Bahas Isu Lalu Lintas dan Pencegahan Patologi Sosial Bersama Kapolres

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Aliansi Pimpinan Cabang (PC) Pemuda Muhammadiyah Kota Tasikmalaya melakukan audiensi dengan Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Faruq Rozi, bertempat di ruang pertemuan Mapolres Tasikmalaya Kota. Hadir dalam audiensi tersebut perwakilan dari PC Pemuda Muhammadiyah Tawang, Mangkubumi, dan Kawalu. Senin 4 Agustus 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Dykasakti Azhar Nytotama mewakili aliansi menyampaikan dua agenda utama pembahasan. Yakni: evaluasi terhadap ketidakoptimalan fungsi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), serta rencana program pencegahan patologi sosial di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.
Terkait permasalahan APILL. Dykasakti menjelaskan bahwa sejumlah titik di Kota Tasikmalaya mengalami ketidakteraturan arus lalu lintas akibat alat isyarat yang tidak berfungsi optimal. Hal ini dinilai sangat berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama pada jam-jam padat seperti pagi dan sore hari. Ia meminta agar pihak Polres melalui Satuan Lalu Lintas dapat lebih intensif melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan tersebut.
Dykasakti menambahkan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya terkait regulasi dan mekanisme rekayasa lalu lintas. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar APILL di kota ini sudah tidak berfungsi optimal selama lebih dari empat tahun terakhir.
Agenda kedua disampaikan oleh Anggi sebagai tim pengkaji program. Ia menyoroti maraknya kasus penyakit masyarakat, khususnya di wilayah hukum Kecamatan Tawang, yang menurutnya sudah pada level yang memprihatinkan. Sebagai tindak lanjut, PC Pemuda Muhammadiyah Tawang merancang pembentukan tim paralegal di setiap RW dengan menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang terakreditasi.
Tujuannya, agar paralegal dapat memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat. Serta menguasai keterampilan dasar dalam penanganan perkara seperti pembuatan laporan polisi, pengaduan, hingga proses mediasi. Dengan demikian, konflik hukum di tingkat akar rumput dapat lebih cepat dan tepat diselesaikan secara preventif.
Menanggapi dua usulan tersebut, Kapolres Tasikmalaya Kota langsung menginstruksikan Kasatlantas untuk menginvestigasi sejumlah titik rawan lalu lintas berdasarkan volume kendaraan. Kapolres juga menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menyelesaikan persoalan APILL dari sisi infrastruktur.
Terkait program pencegahan patologi sosial, Kapolres memberikan apresiasi dan menyatakan dukungan penuh sepanjang tetap berada dalam koridor hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, Kapolres menyambut baik kolaborasi lebih lanjut antara Pemuda Muhammadiyah dan Polri. Mengingat Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah telah menjalin kerja sama (MoU) dengan Mabes Polri dalam program ketahanan pangan. Kapolres mengusulkan agar kerja sama ini diperluas di tingkat lokal dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada untuk dijadikan lahan pertanian produktif.
Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk meningkatkan sinergi antara Polres Tasikmalaya Kota dan Pemuda Muhammadiyah dalam mewujudkan keamanan, ketertiban. Serta pemberdayaan masyarakat berbasis hukum dan kemandirian.