Tampil Beda! Paslon No. 4 Kirim Juru Bicara Muda di Rembug Asik, Siap Serap Aspirasi Anak Muda Tasikmalaya
Berita Tasikmalaya, tasik.id – Pada Selasa, 29 Oktober 2024, Gedung Creative Center dipenuhi oleh semangat kaum muda dalam acara Rembug Asik, yang bertemakan “Building Awareness with the Youth.”
Acara ini diprakarsai oleh Pemuda Penggerak Tasikmalaya, atau yang dikenal dengan akun Instagram @pager.asik, bersama Forum Kewirausahaan Pemuda (@fkpkotatasikmalaya).
Rembug Asik hadir sebagai wadah baru bagi warga Kota Tasikmalaya, khususnya anak muda, untuk memperdalam pemahaman mengenai calon pemimpin kota mereka. Tujuannya jelas: mendorong pemilih muda untuk menentukan pilihan secara bijak dan berlandaskan pertimbangan yang matang.
Menariknya, Rembug Asik kali ini menghadirkan para calon wali kota atau perwakilan mereka untuk menyampaikan visi, misi. serta gagasan yang mereka tawarkan kepada masyarakat.
Ajang ini menjadi forum diskusi terbuka, memberi kesempatan bagi audiens untuk berinteraksi langsung dengan para calon. Dan memperoleh pandangan yang lebih jelas tentang program-program yang akan diusung jika mereka terpilih.
Dari lima pasangan calon (paslon) yang diundang, hanya nomor urut 2, 3, dan 4 yang terlihat hadir melalui perwakilannya masing-masing. Pasangan calon nomor 1 tidak hadir dalam kesempatan ini. Sementara paslon nomor urut 5 sempat menghadiri acara namun harus meninggalkan tempat lebih awal dengan alasan kesehatan.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika paslon nomor urut 4 Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Candramengutus juru bicara mudanya.
Muhammad Abdul Karim untuk menyampaikan visi, gagasan, dan menjawab pertanyaan dari audiens.
Pendelegasian tugas kepada Karim menjadi bukti komitmen pasangan ini untuk memberikan ruang. Dan kepercayaan kepada kaum muda dalam berkontribusi langsung dalam panggung politik Tasikmalaya.
Karim memaparkan sejumlah program yang telah disiapkan Viman-Diky untuk Kota Tasikmalaya. Sembari merespons berbagai keresahan yang dilontarkan oleh para pemilih muda dalam sesi tanya jawab.
Program-program yang dicanangkan pasangan ini tampak selaras dengan kebutuhan dan aspirasi generasi muda. Termasuk dalam bidang pendidikan, kewirausahaan, dan pembangunan kota yang inklusif.
Audiens yang hadir nampak antusias, terbukti dari banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan kepada perwakilan pasangan calon ini.
Dengan gaya komunikasi yang lugas dan terbuka. Karim berhasil menjelaskan bagaimana program-program Viman-Diky bertujuan untuk menjadikan Tasikmalaya sebagai kota yang lebih maju dan berdaya saing. Sekaligus menanggapi dengan serius aspirasi pemuda.
Dalam sesi tersebut, Karim menekankan bahwa Viman-Diky tidak hanya mendengar suara kaum muda tetapi juga memberi mereka kesempatan beraksi.
“Terutama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan peluang bagi anak-anak muda di Tasikmalaya.” Bebernya.
Sesi diskusi dan tanya jawab ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Forum semacam ini dianggap penting dalam memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal para calon pemimpin mereka tidak hanya dari wajah atau popularitas. Tetapi lebih kepada gagasan, visi, dan misi yang akan dibawa untuk masa depan Tasikmalaya.
Dalam acara ini, Rembug Asik berhasil menghadirkan diskusi yang sehat dan terbuka. Dimana pemilih terutama generasi muda bisa mengajukan kritik, harapan, dan masukan.
“Berbagai permasalahan yang dihadapi Tasikmalaya, seperti lapangan pekerjaan, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan kesejahteraan warga, dibahas secara lugas dan responsif oleh para calon dan perwakilan mereka.” Jelasnya.
Acara ini mendapat apresiasi positif dari peserta, yang merasakan manfaat dari diskusi terbuka dan interaktif tersebut. Salah seorang peserta mengatakan bahwa forum ini memberinya perspektif baru tentang kualitas para calon, serta bagaimana mereka menanggapi tantangan yang akan dihadapi Kota Tasikmalaya di masa mendatang.
Acara Rembug Asik ini mengingatkan publik pada acara serupa yang sebelumnya diadakan oleh pasangan calon Viman-Diky, bertajuk “TERKONEKSI.”
Dalam acara tersebut, pasangan ini juga membuka ruang bagi warga untuk berdialog langsung, menyampaikan aspirasi, kritik, maupun masukan terkait visi dan misi mereka.
“Acara terkoneksi telah menunjukkan komitmen pasangan Viman-Diky untuk menerima kritik secara terbuka dan memberikan apresiasi atas partisipasi publik.” Jelas Karim.
Hal ini diakui oleh banyak pihak sebagai tanda bahwa pasangan ini tidak hanya bersedia mendengar tetapi juga siap merangkul aspirasi masyarakat sebagai bagian dari kebijakan mereka kedepan.