Prihatin Kondisi Remaja Akibat Konten Negatif, IBI Kota Tasikmalaya Jembatani dengan Edukasi
![](https://tasik.id/wp-content/uploads/2024/12/Prihatin-Kondisi-Remaja-Akibat-Konten-Negatif-IBI-Kota-Tasikmalaya-Jembatani-dengan-Edukasi.jpg)
Berita Tasikmalaya, tasik.id – Bentuk bakti Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tasikmalaya terhadap permasalahan terjadi saat ini akibat pengaruh media sosial yang sangat bebas. IBI Kota Tasikmalaya menggelar Seminar Kesehatan Reproduksi.
Seminar ini mendatangkan pemateri Despha Dendi Irawan dan dr Lula Kamal melalui Zoom meeting.
Dalam Kesempatan itu, Ketua IBI Kota Tasikmalaya Hj Atit Tajmiati M.Pd mengatakan bidan-bidan hampir setiap hari selalu lapor kepadanya ada yang melahirkan di rumah mereka dengan usianya 14 tahun, 16 tahun. Hampir setiap hari menerima laporan seperti itu dari teman-teman IBI.
Kemudian,pihaknya melakukan diskusi apakah kejadian seperti ini akan dibiarkan, karena dampaknya kepada keamanan perempuan.
“IBI layanannya fokus kepada perempuan seluruh siklus kehidupan,nah terutama kepada remaja. Menjelang perkawinan remaja itu harus sehat, ada persiapan. Fisik mental sosialnya sehat.” Kata Atit kepada tasik.id, ketika berlangsung zoom meeting bersama dr Lula Kamal, sabtu (21/12/2024)
Dengan ada melahirkannya dibawah usia 17 tahun, ketika ditanya ternyata belum nikah, bahkan ada yang nikah sirih.
“Kalau itu terjadi berarti tidak ada perlindungan untuk perempuan, berarti tidak ada catatannya. Kemudian anak yang dihasilkan dari perkawinan tidak tercatat itu tidak akan memiliki akte kelahiran. Jadi kami tidak ingin seperti itu.” Kata Atit.
Ancaman yang lain, terang Atit, itu adanya kanker serviks biasa itu terjadi, selain kebersihan sistem reproduksi ada hubungan seks sebelum usia 20 tahun. Adanya sel epetil squamous junction belum matang.
“Kita berunding kayaknya kita harus mengadakan kegiatan edukasi untuk remaja, orang tua, maupun tenaga kesehatan.” Bebernya.
Dirinya memiliki harapan harusnya pelajar baik SMP maupun SMA yang mengikuti. Alhamdulillah banyak yang mengikuti via zoom.
“Langkah kita selanjutnya akan membuat duta Peduli Seks Usia Dini, nanti kita akan melatih dari mereka untuk mereka. Dengan metode teman sebaya.” Bebernya
Hal ini diharapkan kedepan tidak ada lagi KTP belum punya anak sudah punya. Dan hal ini terjadi di Kota Tasikmalaya, bahkan di Kota lain pun sama.(iqbal)