Diduga Keracunan MBG, Belasan Siswa-Siswi Jadi Korban. DPRD Kab Tasik Berhentikan Dapur Sementara

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Usai Siswa-Siswi yang menyantap hidangan MBG di Kecamatan Rajapolah itu merasakan lemas, juga Diare buang air besar secara terus menerus. Mereka pun lebih memilih di rawat secara tradisional.
Belasan orang Pelajar Sekolah Dasar & SMP itu, diduga keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang di bagikan oleh Sekolah, Rabu Kemarin (30/4/2025).
“Anak saya habis makan kemarin, tadi kerasanya Pukul 24.00 WIB Malam. Anak saya tidak seperti biasanya buang air besar terus menerus.”Kata IN Orang Tua Siswa, Kamis (1/5/2025).
Dengan begitu, kata Ortu Siswa, kalau di Grup Sekolah banyak anak yang lain juga merasakan Sakit Perut baru ada belasan orang. Kini mereka di obati dengan obat herbal alami di Rumahnya masing-masing.
“Anak saya belum di bawa ke Puskesmas, hanya di obati herbal minum Air Kelapa Muda, anak saya mah sudah 7 kali buang air besar.”Tegasnya.
Menu yang di makannya itu, ialah Ayam, Sayur, Waluh, Tahu, dan Jagung.
“Ayamna di bumbu stik, goreng tahu, waluh dan jagung.”Singkatnya.
Sementara itu, pantauan wartawan dilokasi Puskesmas Rajapolah, pihak MBG Rajapolah mengaku minta maaf kepada Orang Tua melalu pesan berantai yang di terima Orang Tua Siswa.
“Terkait keluhan yang dialami beberapa anak, kami turut prihatin dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Saat ini tim sedang melakukan evaluasi terhadap menu khususnya menu MBG yang kemarin.”Ujar pihak MBG Rajapolah yang beredar di Grup WhatsApp.
Selain itu, meminta kepada pihak Orang Tua Siswa, untuk tidak menyebar luaskan dengan adanya kejadian keracunan tersebut.
“Kami juga mohon kerja samanya agar hal ini tidak terlebih dahulu disebarluaskan atau diramaikan di media sosial. Karena kami sedang dalam proses evaluasi dan penanganan. Kami pastikan akan bertanggung jawab dan memberikan informasi lanjutan secepatnya.”Jelasnya.
Sementara itu, H Hani Hariri, S.Kep., Ners., M.M Kepala Puskesmas Rajapolah mengaku belum menerima pasien keracunan MBG. Akan tetapi, sampai saat ini bersiaga jikalau para korban datang berobat ke Puskesmas Rajapolah.
“Iya belum ada pasien yang datang, kami bersiaga disini menunggu jikalau ada anak-anak yang di duga keracunan MBG itu yah.”Tandasnya.
Setelah ada kejadian itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya angkat bicara memastikan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Rajapolah di tutup sementara ini. Pasca Puluhan Siswa-Siswi mengalami keracunan dari MBG pada Rabu 30 April 2025.
Rofi Hilmi Ali Hussein, ST anggota Dprd dari Fraksi Golkar telah meninjau pasien keracunan dari Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Puskesmas Rajapolah.
“Tentu ini harus di evaluasi pihak Vendor MBG di Rajapolah atas kejadian ini. Sementara, diberhentikan sampai waktu setelah hasil Lab sample makanan kemarin.”Ujar Rofi pada awak media, Jumat (2/5/2025).
Komisi IV Tegaskan Tim harus Cek Kehigienisan Makan Bergizi Gratis
Dapur MBG Rajapolah, kata Rofi, kedepanya supaya lebih di utamakan kehigenisan dari makanan, tempatnya, distribusi dapur makanan yang di olahnya.
“Supaya nanti sebelum Siswa menyantap makanan harus di cek kembali oleh tim distribusi makanan. Apakah bau, Apakah warnanya beda, dan rasanya berubah.”Tuturnya.
Ia berharap siswa jika melihat makanan rasanya kurang, dan berbau, untuk segera lapor saja pada Guru.
Kemudian, hasil sidak DPRD Komisi IV Kabupaten Tasikmalaya ke Puskesmas Rajapolah itu memastikan pelayanan kesehatan dalam menangani siswa yang mempunyai gejala muntah, mual, diare agar ditangani serius.
Anggota DPRDKomisi IV mengatakan hari ini makin banyak lagi pasien ke Puskesmas Rajapolah. Mengingat ada beberapa pasien yang mengobati sakitnya di Rumahnya masing-masing.
“Kami berharap kepada pihak Sekolah mengimbau pada Orang Tua Siswa mendapatkan gejala muntah, mual, diare segera melapor ke Guru dan akan mengarahkan ke Puskemas setempat.”Jelasnya.
Komisi IV sudah berkordinasi ke Puskesmas Rajapolah, Jamanis, Ciawi dan Cisayong.
“Kami mendorong Dinkes Kabupaten Tasikmalaya membentuk tim survei Promkes untuk mengidentifikasi sumbernya dari mana. Harapan kami kepada para siswa agar segera pulih dan bisa beraktifitas kembali.”Papar dia.
Epi Edwar Lutpi selaku Kabid Dinkes Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan Sampai tadi Pagi ada 27 yang terdampak sudah kita ditangani.
“Hari ini melihat ada beberapa susulan namun kondisinya relatif stabil dari kemarin.”Kata dia.
“Kata Pak Dewan kami di Dinas Kesehatan mengintegrasikan pelayanan ini yang paling utama pada korban yang berdampak. Kalau dilihat situasinya relatif stabil, sekarang dirawat tinggal 9 sebagian sudah pulang.”Sambungnya.
Selanjutnya, dalam penyelidikan epidemiologi terhadap kejadian keracunan di pastikan. Dan menganalisis mengamankan sample makanan yang nanti akan periksa ke laboratorium Provinsi Jawa Barat.
Sehingga, Dinkes Kesehatan akan memeriksa sarana pengelolaanya Dapur MBG Rajapolah, bagaimana mengolah bahan pangannya dan bagaimana cara mendistribusikannya.