Wawali juga menyinggung event lain yang sedang berlangsung malam ini, yakni pemberian piala lomba panjat tebing tingkat Jabar yang membuat banyak peserta menyewa rumah di sekitar Dadaha. Ia berharap warga bisa menjadi tuan rumah yang ramah, memberikan harga wajar, dan pelayanan yang tidak membuat tamu kapok.
IMI: Kota Tasik Siap Lahirkan Pembalap Potensial
Ketua IMI Kota Tasikmalaya, H. Tantan atau akrab disapa H. Sadir, turut hadir memantau jalannya kompetisi. Ia menyebutkan bahwa BK Porprov ini merupakan barometer penting bagi pembinaan atlet otomotif di Tasikmalaya.
“Antusiasme peserta, perlengkapan event, dan kualitas penyelenggaraan menunjukkan potensi besar Tasikmalaya dalam melahirkan pembalap berprestasi. IMI siap terus mendukung dan menyediakan fasilitas terbaik,” ujarnya.
Suasana Lomba Panas, Penonton Padati Sirkuit
Persaingan para pembalap berlangsung sengit sejak awal. Lintasan Bukit Mahendra yang penuh tikungan ekstrem membuat balapan semakin dramatis. Debu mengepul setiap kali motor melintas cepat, sementara penonton yang memenuhi area sirkuit tak henti memberikan dukungan.
Beberapa pembalap muda pendatang baru tampil mengejutkan, menunjukkan kemampuan yang setara dengan seniornya. Ini menjadi bukti bahwa regenerasi atlet otomotif di Tasikmalaya berjalan baik.
Dampak Ekonomi Sirkuit Bukit Mahendra
Selain seleksi atlet, event ini turut menggerakkan ekonomi warga sekitar. Pedagang makanan, penyewa tenda, hingga penjual aksesoris otomotif merasakan peningkatan penjualan. Banyaknya penonton dari luar daerah memberi dampak signifikan bagi UMKM lokal.
Harapan Menuju Porprov Jabar 2026
Rangkaian BK Porprov di Sirkuit Bukit Mahendra ditutup dengan optimisme. Diharapkan atlet-atlet muda Tasikmalaya mampu melanjutkan perjuangan hingga meraih prestasi terbaik di Porprov Jawa Barat mendatang.
Sirkuit Bukit Mahendra kembali menjadi saksi lahirnya talenta-talenta baru yang siap mengharumkan nama daerah dengan keberanian, teknik, dan semangat juang tinggi.(iqbal)



Comment