Berita Tasikmalaya, tasik.id — Tren kasus HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya masih menunjukkan kecenderungan meningkat dalam 20 tahun terakhir. Namun, hingga November 2025, jumlah temuan kasus tercatat masih lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Tasikmalaya, Tarlan, menyampaikan bahwa pihaknya terus menggencarkan sosialisasi, terutama melalui organisasi keagamaan dan komunitas masyarakat.
“Kami undang dengan harapan bisa membantu pemerintah sebagai agen sosialisasi. Supaya masyarakat lebih paham tentang HIV/AIDS, sehingga bisa menghindari penyebarannya,” ujar Tarlan pada awak media seusai Sosialiasi dan Edukasi kepada Ormas Islam, beberapa waktu lalu.
Menurut Tarlan, sejak 2004 hingga 2024, grafik kasus HIV/AIDS cenderung naik. Meski begitu, ia berharap tren tersebut mulai menurun ke depan.
“Tahun kemarin ada 169 kasus. Sampai akhir November tahun ini baru ditemukan 136 kasus. Mudah-mudahan sampai 31 Desember tidak bertambah lagi,” katanya.
LSL Masih Mendominasi Penularan
Tarlan menegaskan, kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) masih menjadi penyumbang terbesar kasus HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya.
Comment