Kick Off Desa EMAS Kab. Tasikmalaya. Menuju Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
Berita Tasikmalaya, tasik.id – Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis (DPP CAS) menggelar Seminar Nasional Kick Off Program Desa Emas (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera).
Kegiatan ini ditujukan untuk Kepala Desa yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dengan dihadiri para akademisi yang berada di Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu hotel yang berada di Jl Mitrabatik, minggu (3/8/2025).
Salah satu pemateri seminar ini, Yeka Hendra Fatka Komisioner Ombudsman RI menyampaikan konsen Pemerintah Pusat membangun Desa memeratakan ekonomi ke tingkat Desa.
“Apapun yang terjadi di bawah, dilapis dengan bersentuhan Pemerintah ditujukan menggerakan perekonomian contohnya, Makan Bergizi Gratis (MBG).”Jelasnya.
Dari Ombudsman RI sendiri berharap, Indonesia Emas 2045 nanti jangan menjadi Indonesia Cemas.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Central Analisa Strategi (CAS) Maulana Maududi Ketua Umum DPP CAS mengatakan masyarakat Indonesia aktivitasnya Sosial dan Budaya, sejak berdirinya 1997.
Pasalnya, seminar ini di berbagai daerah terkait perkembangan strategis berbagai macam diskursus.
“Memang tujuanya untuk pembangunan berkelanjutan dalam menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.”Ucap Maulana, Minggu (3/8/2025).
Pihaknya, akan terus secara konsisten melakukan sosialisasi tidak hanya konsentrasi di Pusat saja atau di Jakarta.
Bagaimana kemudian wilayah Kabupaten/Kota Se-Indonesia bisa merasakan aroma dari berbagai informasi yang masuk secara langsung dari pemangku-pemangku di Republik ini.
“Harapan secara umum, hari ini dengan kick off Desa Emas yang dilakukan oleh DPP CAS. Desa Sejahtera punya peningkatan kualitas ekonomi produktif untuk bisa benar-benar menjadi muara.”Tegasnya.
Sehingga, kata Maududi, nantinya kita bisa harapkan tentang semua kemandirian kesejahteraan dan pembagunan indonesia berkelanjutan.
“Kita bisa dapatkan semestinya sehingga juga lebih jauh dari pada itu. Berhasil Desa Emas bingkainya tentang penguatan ketahanan pangan. Hal-hal terkait bagaiamana kita bisa memberikan edukasi memberikan hal positif terhadap masyarakat.” Tandasnya
