•Prof. Adiwijaya – mantan Rektor Universitas Telkom.
•Defta, Ph.D. – pakar manajemen pendidikan tinggi lulusan Indiana University, USA.
•dr. Wahyu Purwaganda, M.Sc. – pakar akreditasi perguruan tinggi.
•Yoris Rusamsi Ruswadi, S.H., M.H. – Ketua Pembina Yayasan BTH, yang membawakan sesi Penguatan Perilaku dan Budaya Organisasi.
Refleksi dan Harapan di Usia ke-37
Dalam sambutannya, Ketua Pembina Yayasan BTH, Yoris Rusamsi Ruswadi, S.H., M.H., menegaskan bahwa usia ke-37 menjadi momentum penting untuk melakukan refleksi dan konsolidasi arah lembaga.
“Yayasan Bakti Tunas Husada lahir dari semangat pengabdian. Di usia ke-37 ini, kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil selaras dengan visi ‘Transforming New Generation’. Mencetak generasi unggul, inovatif, adaptif, dan berdaya saing global,” ujar Yoris.
Sementara itu, Rektor Universitas Bakti Tunas Husada, Prof. Dr. Ruswanto, M.Si., menyampaikan bahwa semangat Milad menjadi tonggak penguatan integrasi antara yayasan, universitas, dan seluruh unit usaha menuju ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.
Penutup: Syukur dan Komitmen Kebermanfaatan
Perayaan Milad ke-37 Yayasan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya bukan sekadar seremonial. Tetapi juga menjadi wujud rasa syukur atas perjalanan panjang dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan, inovasi, dan keberlanjutan. Yayasan BTH Tasikmalaya berkomitmen untuk terus menjadi pelopor di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial — serta memperkuat kontribusinya bagi kemajuan bangsa dan daerah.
















Comment