“Kasihan anak-anak. Harusnya turnamen seperti ini jadi ruang memajukan sepak bola Priangan Timur, bukan malah mencederai mental mereka,” tambahnya.
Ikhwan juga mengungkapkan telah bertemu langsung dengan Ketua PSSI Kabupaten Ciamis untuk menyampaikan keluhan tersebut.
“Ciamis itu punya PSGC, sepak bolanya sudah maju. Tapi kalau wasitnya seperti ini bagaimana? Ada gol tidak disahkan, handball di kotak penalti tidak dianggap. Semua ada rekaman videonya,” ujarnya.
Ia menegaskan kejadian serupa tidak hanya menimpa Nafwa FC, tetapi juga dialami tim-tim lain sepanjang turnamen.
Ikhwan berencana melayangkan laporan resmi kepada Asosiasi Wasit Kabupaten Ciamis agar kejadian serupa tidak terulang pada turnamen berikutnya.(iqbal)

Comment