Berita Tasikmalaya, tasik.id – Polemik pengelolaan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tasikmalaya terus bergulir. Dalam aksi unjuk rasa yang digelar PC PMII Kota Tasikmalaya, sejumlah mahasiswa menuding adanya keterlibatan pejabat dalam bisnis dapur MBG. Sedikitnya tiga nama pejabat disebut secara lantang di depan publik.
Mereka adalah Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Maswati, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Nanang Suhara, serta Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Gilman Mawardi. Namun, ketiganya kompak membantah tuduhan tersebut.
Maswati: Hanya Sewa GOR, Bukan Dapur MBG
Menanggapi tudingan tersebut, Maswati menegaskan dirinya tidak memiliki dapur MBG. Ia mengakui bahwa suaminya memang menyewakan sebuah gedung olahraga (GOR) yang kemudian dipakai untuk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Saya tidak punya dapur MBG. Suami saya hanya menyewakan GOR, itu pun atas nama kepemilikan suami, bukan saya,” jelas Maswati.
Nanang Suhara: Pernah Diminta Carikan Tempat
Hal serupa disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan, Nanang Suhara. Ia mengaku tidak memiliki dapur MBG, namun pernah membantu sebuah yayasan mencarikan tempat untuk penyewaan gedung pada tahun lalu.
“Saya tidak punya dapur. Tahun lalu ada yayasan datang meminta bantuan untuk mencarikan tempat sewa gedung. Saya hanya membantu memfasilitasi, bukan pemilik dapur,” tegas Nanang.



Comment