Tiga Gelombang Aksi di Kabupaten Tasikmalaya Berjalan Damai, 20 Orang Diamankan

0

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Aksi unjuk rasa di Komplek Gedung Bupati Tasikmalaya, Jawa Barat berlangsung aman Senin (1/9/25). Meski gelombang unjuk rasa terjadi sampai tiga kali dalam sehari, seluruhnya berjalan damai.

Hanya sesekali masa saling dorong dengan polisi tanpa diwarnai keributan dan bakul pukul. Masa aksi bisa menyampaikan pendapatnya langsung di hadapan wakil rakyat. Unjuk rasa berjalan produktif setelah terjalin komunikasi dua arah antara masa pendemo dengan pejabat.

“Dari awal saya percaya masyarakat umum, mahasiswa, ormas dan kebesaran hati Ojol di Kabupaten Tasikmalaya, terbukti hari ini menunjukan sikap dewasa. Unjuk rasa benar benar damai dan aman,” kata Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Alayubi pada detikjabar Senin malam (1/9/25).

Asep mengapresiasi kepolisian, TNI dan para ulama yang turut membuat situasi Kabupaten Tasikmalaya aman damai.

“Kami ucapkan terimakasih pada Kapolres yang sangat baik terbuka bahkan minta masukan ke Ulama. Pihak TNI juga sudah bantu terimakasih dari Pemerintah Daerah Juga. Apresiasi setingginginya kepada Ulama dan tokoh yang membantu memberikan nasehatnya hingga menyejukan suasana,”kata Asep Sopari Alayubi.

Meski demikian, jalanya unjuk rasa justru diwarnai kehadiran sekelompok pelajar. Mereka diduga hendak mengikuti aksi unjuk rasa hingga diamankan polisi.

Para pelajar SMP dan SMA ini sempat terpantau menggeber knalpot motornya. Khawatir menyusupi aksi unjuk rasa, para pelajar ini diamankan.

Sebanyak kurang lebih 20 orang yang akhirnya diketahui masih pelajar SMP dan SMA diamankan.

“Betul tadi pas jalannya unjuk rasa ada sekelompok remaja yang berada disekitar lokasi yang datang dengan menggeber knalpot motornya. Sebagai langkah antisipasi, Kami membawanya ke Mapolres Tasikmalaya. Para pelajar ini disinyalir ingin melihat dan cenderung akan mengikuti demo tanpa memahami materi/aspirasi yang akan disampaikan, kemudian hasil koordinasi dengan peserta aksi yang sama sama menginginkan aksinya damai bhw sekelompok remaja tsb bukan merupakan bagian dari peserta aksi mereka” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta.

Para pelajar mengaku mendapatkan informasi adanya demo/unras melalui media sosial, sehingga mereka mendatangi lokasi untuk melihat dan ikut ikutan aksi, Mereka kemudian di data di Polres Tasikmalaya, Selanjutnya dipanggil org tua/walinya utk diserahkan Senin malam (1/9/25) untuk dibina.

“Kami kembalikan ke orang tua yah. Mereka ini agar mendapatkan pengawasan serta pembinaan dari orang tuanya dan juga keluarganya,” kata AKP Ridwan Budiarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!