Hoax! Penganiayaan oleh Geng Motor di Jl SL Tobing. KNPI Kota Tasik : Sikapi dengan Bijak Jangan Menyudutkan

0

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Masyarakat Kota Tasikmalaya kembali dikejutkan dengan beredarnya informasi di berbagai media terkait dugaan tindakan penganiayaan yang terjadi pada Senin dini hari, 16 Juni 2025, di Jalan SL. Tobing, Kota Tasikmalaya. Nyatanya peristiwa tersebut merupakan murni kecelakaan lalu lintas tunggal.

Dalam informasi tersebut disebutkan bahwa sekelompok geng motor telah melakukan penyerangan terhadap seorang anak di bawah umur hingga mengalami luka di kepala dan tak sadarkan diri.

Hal ini disampaikan oleh Heru Muhtar, S.IP Wakil Sekretaris DPD KNPI Kota Tasikmalaya kepada tasik.id selasa (17/6/2025). Heru menilai dalam menyikapi setiap peristiwa, semua pihak harus bijak dan tidak gegabah dalam mengambil kesimpulan.

Baca juga : Bravo! Kota Tasikmalaya akan Jadi Tuan Rumah Piala Gubernur Jabar

“Sangat penting untuk menunggu proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang dalam hal ini kepolisian. Proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pengumpulan keterangan saksi, serta analisis alat bukti seperti rekaman CCTV menjadi dasar yang sah untuk menentukan fakta kejadian.” Jelas Heru.

Jangan membuat masyarakat resah

Apalagi, lanjut Heru, dalam kasus ini sempat tersebar informasi yang menyebutkan bahwa pelaku penganiayaan adalah geng motor.

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, Kata Heru, fakta yang diungkap berdasarkan keterangan saksi menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Tudingan bahwa penganiayaan dilakukan oleh geng motor ternyata hanyalah hoaks yang berpotensi menyesatkan publik dan memicu keresahan di tengah masyarakat.” Paparnya.

Perlu disadari, Heru menjelaskan bahwa tidak setiap kejadian kriminal atau kecelakaan lalu lintas di malam hari bisa serta-merta dikaitkan dengan ulah geng motor.

“Narasi yang tidak berdasar hanya akan memperburuk situasi dan menimbulkan ketakutan, asumsi liar terutama bagi masyarakat yang memiliki aktivitas di malam hari.” Jelasnya.

Ia juga menganggap Isu geng motor memang menjadi persoalan sosial yang membutuhkan perhatian serius. Namun, penanganannya tidak bisa dibebankan hanya kepada satu pihak.

“Diperlukan sinergi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan, aparat penegak hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemuda. Dengan keterlibatan berbagai unsur masyarakat, upaya pemberantasan geng motor akan lebih terarah dan efektif.” Jelasnya.

Selaku Pemuda, Heru mengajak seluruh kalangan bersama-sama bersikap bijak, menjaga kondusivitas, dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota Moch. Faruk Rozi mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan terhadap berita yang ada di media sosial.

“Di wilayah hukum Polsek Mangkubumi ada seorang laki-laki yang dirawat di Rumah Sakit. Informasi yang beredar di media sosial itu diduga korban oleh geng motor.” Kata Faruk seusai diskusi dengan KNPI Kota Tasikmalaya di Gedung KNPI Kota Tasikmalaya, selasa (17/6/2025).

Viralnya informasi itu sekitar sore, lalu Polres Tasikmalaya Kota mengunjungi keluarga korban dan bertemu dengan salah satu yang dibonceng oleh korban.

Dan yang dibonceng oleh korban menerangkan kejadian itu merupakan murni kecelakaan lalu lintas.(iqbal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!