Wakil Walikota Tasikmalaya Bersama Istri Ajak Masyarakat Ikuti Program KB
Berita Tasikmalaya, tasik.id – Serentak Se-Indonesia DPPKBP3A melakukan pelayanan KB dan memberikan pemahaman terkait kesehatan reproduksi yang digelar di Puskesmas Sambong Pari, rabu (26/2/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh kementerian BKKBN melalui zoom meeting dengan dihadiri langsung oleh PLH Walikota Tasikmalaya Diky Chandra ditemani sang istri Rani Permayani, dan Kepala DPPKBP3A Kota Tasikmalaya, Imin Muhaemin, S. Sos, M.Si, Kepala Puskesmas Sambong Pari Bidan Hj Enung Rohimah S. St.
Dalam Kesempatan itu, Diky Chandra mengatakan informasi dari Dinas pencapaian untuk IUD 60 dan implan 15.
“Partisipasi dari kaum bapak memang susah.” Kata Diky Chandra.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Diky Chandra menerangkan perlunya mobil pelayanan.
“Kami sadar bahwa Kota Tasikmalaya memiliki kelurahan-kelurahan yang sangat jauh jaraknya. Dan untuk aksesnya juga masih sulit.” Kata Diky.
Kedepan, harapannya apabila memungkinkan APBD Kota Tasikmalaya, ataupun APBD Prov mengadakan mobil layanan.
“Selain penyuluhan, harus melakukan action ke setiap wilayah dengan menjemput bola.” Kata Diky.
Sementara itu, Rani Permayani yang merupakan Wakil Ketua TP PKK Kota Tasimalaya menambahkan diharapkan program ini dapat tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.
“khususnya IUD dan implan agar masyarakat memahami pentingnya KB dan menjaga kesehatan reproduksi.” Kata Rani.
Lalu, pelayanan harus baik dan Ramah. Ketulusan melayani masyarakat akan berbuah baik.
Dan Rani berharap bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kota Tasikmalaya, Imin Muhaemin, S. Sos, M.Si mengatakan kegiatan ini kan massal dilaksanakan oleh kementrian. Jadi semua kota kabupaten melaksanakan kegiatan pelayanan KB di fasilitas umum.
“Terutama di pasar-pasar dan kita sudah lakukan itu kemarin, sudah di Pasar Cikurubuk. Namun kita tidak punya fasilitas untuk layanan KB sehingga diarahkan ke layanan puskesmas terdekat.” Kata Imin.
“Jadi target yang tadi, insyaallah, ditetapkan pemerintah pusat, kita sudah dipersiapkan. Di 2024 hanya satu yang tidak tercapai, yaitu untuk akseptor KB laki-laki. Itu yang belum tercapai.” Singkatnya.(iqbal)
