Wakil Walikota Bertemu dengan PA International. Ini Program Strategis yang Dibahas!

Berita Tasikmalaya, tasik.id- Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra bertemu dengan PA International Foundation membahas beberapa program strategis kedepan.
Kang Diky Chandra mengatakan pertemuan dengan Lembaga Non Goverment Organization (NGO) PA International ini sudah bertahun- tahun mengadakan kerjasama dengan Kota Tasikmalaya.
“Dimana tadi beliau juga sedang berusaha membuat semacam pelabuhan di Kabupaten Tasikmalaya. Beliau juga sudah bertemu dengan pak Bupati Tasikmalaya, yang dampaknya ini akan ke Kota Tasikmalaya sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Priangan Timur.” Kata Diky usai pertemuan, rabu malam kemarin (11/6/2025).
Sebelum pertemuan dengan PA International, Diky juga ketemu dengan Danlanud Adi Sucipto. Disampaikan juga harapan ke depannya Kota Tasikmalaya ada aktivasi lagi untuk sektor penerbangan.
“Insya Alloh nanti kan PT KAI kalau jadi, Mudah-mudahan juga ada. Sehingga dari segala lini Kota Tasikmalaya ini akan punya ruang transportasi untuk beragam kebutuhan.” Terang Diky.
Tapi yang harus disiapkan oleh Kota Tasikmalaya, kata Diky, elemen-elemen atau infrastukrur-infrastruktur yang terkait dengan apa yang bisa menguatkan.
“Supaya ada perputaran ekonomi yang ada di Kota Tasikmalaya dan Priangan Timur. Misalnya untuk Kota Tasikmalaya kita harus punya infrastruktur jasa pariwisata, harus punya terminal agro dan yang lainnya. Supaya ada reason orang menggunakan transportasi dari berbagai sisi.” Jelasnya.
Untuk trading sendiri, Pemkot Tasikmalaya memiliki harapan dari PA International ini yang sudah ketemu dengan Bupati Tasikmalaya terkait trading yang bisa melalui laut,
“Mudah-mudahan itu bisa terwujud dan memang itu bukan di kita tapi katanya Kementerian Perhubungan juga, sudah mulai di registrasi. Satu hal lagi yang dibicarakan adalah tentang aset.” Jelasnya.
Pendopo Jadi Museum
Ternyata di luar dugaan, Beliau sudah tahu bahwa ada keinginan dari Kota Tasikmalaya untuk bisa bekerjasama dengan Kabupaten Tasikmalaya berkaitan dengan pemanfaatan aset yang ada di Kota Tasikmalaya termasuk pendopo akan di jadikan museum atau apa pun itu.
“Mudah-mudahan pak Wali bisa secepatnya melakukan pertemuan untuk membicarakan masalah ini dengan pihak Kabupaten.” Bebernya.
Pak Rio selalu NGO PA International pun berencana akan membangun Sekolah Internasional yang bisa saja berada di Kota Tasikmalaya tapi menggunakan aset Kabupaten yang ada di Kota Tasikmalaya.
“Buat saya ga ada masalah, yang penting kita dapat dampak positif, dampak ekonomi untuk masyarakat Kota Tasikmalaya.” Jelasnya.
Dalm waktu dekat pun Diky Chandra akan bertemu dengan tim beliau membicarakan tentang masalah stunting, karena ada program-program stunting yang bisa memberikan bantuan ke Kota Tasikmalaya dalam bentuk pelayanan, program sendiri mereka sudah punya dengan teman-teman mahasiswa-mahasiswi Unsil.
“Tadi juga membicarakan mengenai beberapa potensi yang bisa kita lakukan termasuk pengajaran ke sekolah-sekolah di SMP 1.2 dan SMP 5, dan itu suatu harapan besar untuk kita supaya ada peningkatan di masalah kualitas pendidikan.” Tandas Diky. (Iqbal)