Tiga Paslon Deklarasi Damai Sebagai Wujud Pelaksanaan PSU Aman dan Kondusif

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Seluruh unsur penting daerah dari Polres, TNI, Pemkab, KPU, Bawaslu hingga para pasangan calon turut hadir menyuarakan komitmen kuat menjaga pelaksanaan PSU yang aman, damai, dan kondusif.
Maka Deklarasi Damai Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya 2025 yang digelar di Gedung Pertemuan Warga (GPW), Kamis (10/4/2025).
Deklarasi ini menjadi sinyal kuat bagi masyarakat Tasikmalaya bahwa kontestasi politik akan berjalan tanpa konflik dan ketegangan. Acara yang digagas oleh Polres Tasikmalaya tersebut pun sukses mempertemukan berbagai pihak dengan satu tujuan: mewujudkan demokrasi yang sehat dan berintegritas.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, menegaskan kesiapan KPU dalam menghadapi PSU, baik dari sisi tahapan maupun logistik.
“Kami siap menyelenggarakan PSU secara damai dan sesuai aturan perundang-undangan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua Bawaslu Dodi Juanda menekankan pentingnya menghindari praktik-praktik kotor seperti politik uang, isu SARA, dan pelanggaran netralitas ASN.
“Kami siap mengawasi, dan masyarakat pun kami ajak untuk menjaga kondusifitas selama masa PSU,” ujar Dodi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, mengatakan pemerintah daerah mengapresiasi kegiatan Pilkada damai. Dan doa bersama yang diinisiasi oleh Polres Tasikmalaya dalam PSU ini.
“Kami sudah berupaya dari beberapa waktu yang lalu setelah penetapan masa kampanye calon. Namun waktunya ada perubahan masa kampanye dari 26 Maret, sekarang mulai 9 April 2025,” terang dia.
Pemerintah daerah dalam masa kampanye calon ini juga memanfaatkan waktu untuk sosialisasi PSU. Disampaikan pada momen lebaran intensitas komunikasi dengan masyarakat langsung lebih banyak.
“Apalagi kami ada media radio Purbasora ikut mensosialisasikan PSU ini. Pokoknya semua ruang yang bisa dilakukan untuk mendorong partisipasi kita lakukan. Walaupun dengan waktu yang cukup singkat.” kata Zen.
Pemkab Yakini Tingkat Partisipasi Pemilih 68%
Zen meyakini, partisipasi pemilih atau masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya di PSU nanti akan meningkat, bahkan lebih dari partisipasi Pilkada lalu.
“Kami optimis partisipasi pemilih bisa lebih besar daripada Pilkada lalu, bersyukur bisa sampai 75 persen, kalau di Pilkada lalu 68 persen,” kata dia.
Pemerintah daerah, tambah dia, terus melakukan upaya yang dilakukan untuk ikut menyukseskan dan meningkat tingkat partisipasi pemilih di PSU.
Calon Wakil Bupati Tasikmalaya Nomor Urut 1, Dede Muksit Aly mengatakan Iwan-Dede berkomitmen untuk menciptakan PSU damai, aman dan kondusif.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan sudah disampaikan kepada semua relawan pemenangan. Layaknya seperti kemarin Pilkada, PSU ini harus berjalan damai dan lancar,” ajak Dede.
Adapun Calon Bupati Tasikmalaya Iwan Saputra, tidak hadir dalam acara ini, kata Dede. Ada acara yang tidak bisa diwakilkan yang sebelumnya sudah terjadwal.
Calon Bupati Tasikmalaya nomor urut 3, Ai Diantani Sugianto, berharap pelaksanaan PSU berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang ada.
“Mudah-mudahan kita bisa mengikuti aturan yang ada, mudah-mudahan juga bisa menghasilkan pemimpin yang baik. Terutama masyarakat Kabupaten Tasikmalaya bisa bersinergis,” ungkap Ai.
Calon Wakil Bupati Tasikmalaya Iip Miptahul Paoz, mengajak semua pihak untuk menciptakan PSU damai yang bisa dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat.
“Biarlah masyarakat yang merasakan dan menikmati pesta demokrasi ini. Tidak ada teror meneror, tidak ada beban psikologis, biarkan masyarakat menentukan pilihannya sendiri,” kata dia.
Lalu, Calon Wakil Bupati Tasikmalaya nomor urut 2, Asep Sopari Al-Ayubi, mengatakan mewujudkan PSU aman dan damai ini, menjadi komitmen Cecep-Asep untuk ikut mensukseskannya.
“Kami mengapresiasi Kapolres Tasikmalaya yang sudah menggelar acara ini yang telah menyelenggarakan PSU damai dan doa bersama ini,” kata Asep.
Jadi harus diikuti oleh semua pihak, bahwa kedamaian yang diimpikan dan harus diwujudkan dalam PSU ini.
“Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat, tentunya hindari hal-hal ujaran kebencian juga hasut menghasut,” ungkap dia.
Ia meyakini, bahwa Kabupaten Tasikmalaya akan melaksanakan PSU dengan damai, apalagi masyarakat sudah dewasa. “Insyaallah sama-sama mencintai perdamaian dan persahabatan,” tambah Asep.
Asep mengungkapkan, Calon Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin tidak hadir dalam acara Pilkada damai dan doa bersama ini, karena ada acara yang tidak bisa diwakilkan.
“Kebetulan Pak Cecep, hari ini menjadi saksi pernikahan keponakan yang tidak bisa diwakilkan. Jadi sudah lama dijadwalkan.” tambah dia.