Ratusan Pelajar SD di Tasik Antusias Ikuti Program Makan Gratis
Berita Tasikmalaya, tasik.id – Ratusan pelajar Sekolah Dasar Negeri Satu Sukapura dan taman kanak kanak di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mendapatkan makan sehat gratis dari kepolisian. Mereka antusias mendapatkan nasi, lauk pauk, sayuran, buah buahan hingga susu. Satu persatu siswa mendapatkan box makanan sehat dan bergizi yang disediakan.
“Aku senang dapat makan siang, buahnya ada jeruk melon juga. Enak,” kata salah satu pelajar, Faris pada awak media, Selasa (15/10/24).
Para guru dan siswa langsung makan bersama dengan kepolisian dalam ruangan kelas. Makan dilakukan saat jam istirahat siswa.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, pemberian makanan sehat dan bergizi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran semua pihak agar menjaga pola makan sejak dini. Makanan sehat dan bergizi sangat penting mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak anak.
“Makan Sehat Bersama Anak SD ini tujuannya meningkatkan kesadaran terhadap siswa terhadap pentingnya menjaga pola makan sehat sejak dini. Makanan sehat dan bergizi sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak khususnya siswa,” kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah.
Kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah Kecamatan, Koramil, Desa dan juga orang tua siswa dilakukan. Orang tua harus harus memperhatikan asupan gizi anaknya.
“Kami bekerja sama dengan beberapa instasi terkait guna memberikan informasi dan edukasi tentang makanan sehat. Selain itu, kami juga menyediakan berbagai makanan sehat yang dapat dinikmati oleh anak-anak.” Kata AKBP Haris Dinzah.
Pihaknya berharap melalui acara ini, anak-anak dapat belajar untuk memilih makanan yang baik bagi kesehatan mereka, dan menciptakan kebiasaan makan sehat yang akan mereka bawa hingga dewasa.
Kegiatan ini turut dihadiri ayahanda Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Wiyagus, Oma Harmanto. Puluhan tahun silam Oma merupakan siswa sekolah dasar ini serta sempat menjadi tenaga pengajar.
“Beliau ayahanda Pak Kapolda turut juga hadir, dan bernostalgia. Dulu beliau 62 tahun lalu sekolah disini dan juga pernah mengajar disini.” kata AKBP Haris Dinzah.(***)