Berita Tasikmalaya, tasik.id – Pemerintah Kota Tasikmalaya harus menghadapi pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar 18,5 persen atau sekitar Rp219 miliar untuk tahun 2026. Hal itu disampaikan Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, usai mengikuti rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Rata-rata semua daerah terpotong 18 sampai 25 persen, bahkan ada yang sampai 30 persen. Kota Tasikmalaya dipotong 18,5 persen, sekitar Rp219 miliar. Kita harus merencanakan pengelolaan keuangan dengan baik,” kata Viman, pada awak media rabu (1/10/2025).
Viman menegaskan, kondisi ini bukan hanya terjadi di Tasikmalaya. Menurutnya, 83 persen daerah di Indonesia mengalami minus anggaran akibat pemangkasan TKD yang dilakukan pemerintah pusat.
“Seluruh daerah mencari solusi. Kita harus menyiapkan strategi, melakukan efisiensi di beberapa belanja operasional. Pemkot dan DPRD berkolaborasi mencari langkah terbaik,” jelasnya.
Efisiensi dan Kolaborasi
Beberapa strategi yang tengah dikaji Pemkot Tasikmalaya di antaranya:
– Efisiensi belanja operasional agar tetap produktif.
Comment