Kapolres Tasik Kota : Izin Konser Ruang Bermusik Serahkan Kepada Regulator Jangan ada Debat Kusir!

0

Toh event-event di Tasikmalaya bisa terselenggara sebelumnya, nanti malam juga band wali tidak ada masalah. Hanya saja band ini ada indikasi satanic yang nyerempet melanggar norma-norma syariat.

Berkaitan dengan indikasi Satanic dengan simbol-simbol serta dengan kontroversi lirik dari Matahari Tenggelam Vokalis Hindia Baskara dalam akun instagram pernah menjelaskan secara gamblang.

“Lagu Matahari tenggelam, saya tulis dalam puncak kebencian saya terhadap internet pasca buling yang menargetkan saya sebelumnya.” Dalam postingan instagram Baskara Putra ini.

Adapun Kalimat yang dipermasalahkan; “kudoakan kita semua masuk neraka’ ini merupakan kiasan ekstrim yang menggambarkan rasa sakit hati.

“Dan keinginan saya agar semua orang yang ‘gagah di balik kaca” (baca. di balik akun media sosial mereka) merasakan ‘neraka’ yang saya rasakan tiap kali dicerca ramai-ramai.” Jelasnya.

Saat penulisan, ia merasa sadar bahwa kalimat tersebut ekstrim, namun saya pribadi suka dengan karya yeng įujur, seburuk apapun muetannya. karena lagu merupakan katarsis baginya memahami dan mencerna perasaan.

“Dan perasaan tersebut merupakan perasaan yang sangat menganggu dan saya merasa harus dikeluarkan agar tidak terpendam dan meledak dalam diri sendiri.” Bebernya.

Ditengah ramainya pro kontra band hindia ini, gentra data sebelumnya merilis riset sentimen publik yang dilakukan Gentra Data melalui platform Instagram, mayoritas masyarakat justru menyatakan dukungan terhadap konser tersebut.

Dalam analisis yang dirilis oleh Gentra Data, sebanyak 78% warganet menyatakan setuju, 11% bersikap netral, dan 11% menolak konser yang sempat menuai penolakan dari sejumlah ormas lokal.

Menurut Hilmi Alawi, Researcher dari Gentra Data, data ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat melihat konser sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan peluang ekonomi bagi kota.

“Narasi dominan dari kelompok yang mendukung konser adalah kritik terhadap ormas penolak konser. Dorongan atas kebebasan berekspresi, dan pentingnya konser sebagai stimulus ekonomi lokal. Ada juga kekhawatiran bahwa citra Tasikmalaya sebagai kota akan semakin buruk bila terus menerus terkesan anti-kegiatan seni,” kata Hilmi.(iqbal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!