Berita Tasikmalaya, tasik.id – Wakil Wali Kota Tasikmalaya periode 2025-2030 Kang Diky Chandra, mengungkapkan bahwa dirinya kembali mendapat banyak tawaran untuk tampil di dunia seni peran. Mulai dari undangan menjadi bintang tamu program televisi, FTV, hingga series dari sejumlah rumah produksi nasional.
Tawaran tersebut mencuat setelah sosok Kang Diky kembali ramai diperbincangkan publik terkait isu “dibawa ke barak”. Meski honor yang dijanjikan bahkan setara atau lebih besar dari gaji sebulan sebagai Wakil Wali Kota Tasikmalaya, ia menolak seluruh tawaran tersebut.
Bahkan produser film asal Tasikmalaya, Chand Parwez, sempat menawarkan beberapa proyek FTV dan series, namun keputusan Kang Diky tetap sama: tidak diambil.
Alasan Menolak: Sudah Jadi Milik Masyarakat Kota Tasik
Kang Diky menegaskan bahwa alasan utama ia menolak adalah karena ia kini mengemban amanah sebagai Wakil Wali Kota Tasikmalaya, yang tentu menuntut prioritas penuh.
“Saya sadar diri. Sekarang saya sudah jadi milik warga Tasik. Saya belum siap untuk shooting, meskipun niatnya untuk mempromosikan kota yang dipimpin wali kota, dan saya sebagai wakilnya,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai wakil dari pimpinannya (Wali Kota Tasikmalaya), ia merasa belum bisa memberikan yang terbaik jika harus membagi fokus dengan dunia seni. Karena itu, ia memilih untuk menolak seluruh aktivitas shooting.
Pengalaman Saat di Garut
Menariknya, saat dirinya berada di Garut, Kang Diky justru menerima banyak dorongan dari rekan-rekan untuk kembali melakukan shooting demi promosi daerah tersebut. Imbasnya, banyak FTV dan sinetron diproduksi di Garut tanpa menggunakan dana APBD.
Tawaran Film Dilan ITB 1997 pun Kemungkinan Besar Ditolak
Baru-baru ini, Kang Diky kembali ditawari bermain di film “Dilan ITB 1997”. Ia mengakui hatinya sempat tergerak untuk menerima tawaran tersebut.
Namun, besar kemungkinan tawaran itu tetap ia tolak.



Comment