Inovasi Paving Block Sampah Plastik Warga Desa Sukaharja bersama Mahasiswa KKN-PPM Desa Sukaharja Sariwangi

0

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang identik dibuat dengan bentuk heksagonal maupun persegi panjang menggunakan adukan campuran semen dan pasir. Secara umum paving block digunakan sebagai alas pijakan agar halaman tidak becek saat musim penghujan. Inovasi pengolahan sampah terus berkembang ditengah masyarakat.

Produk paving block limbah plastik menjadi salah satu hal yang belum banyak digunakan. Bahan yang digunakan cukup sederhana, kita dapat memanfaatkan berbagai jenis plastik yang ada di tempat pengumpulan sampah.

Nilai ekonomis limbah plastik hanya terdapat pada beberapa bahan saja seperti botol, gelas, jerigen, wadah minyak plastik maupun styrofoam yang masih memiliki bentuk.

Sedangkan sampah plastik non ekonomis masih belum termanfaatkan, seperti kantong kresek, kemasan produk plastik berukuran kecil, hingga berbagai potongan limbah plastik yang tercabik-cabik. Sampah tersebut hanya berserakan begitu saja sehingga mengganggu estetika dan mengganggu kelangsungan ekosistem lingkungan yang membahayakan hewan bila dicerna.

“Adapun Cara pembuatan paving block dari limbah plastik cukup mudah. Kita hanya perlu menyiapkan berbagai sampah plastik tanpa ada minimum ukuran dan bentuk. Dari 6 Kilogram sampah plastik, kita dapat menghasilkan 2 buah paving block dengan bentuk heksagonal.” Beber Ihsanul Khindiiq

Berikut Langkah-langkah pembuatan paving block dari limbah plastik dilakukan sebagai berikut : Pilah sampah plastik antara yang bernilai ekonomis dan pisahkan yang memiliki nilai ekonomis untuk dijual. Panaskan Drum Limbah dengan api menyala selama beberapa saat, Jika sudah panas, masukkan sampah plastik yang tidak bernilai ekonomis.

Tunggu hingga benar-benar mencair, Siapkan cetakan heksagonal yang terlebih dahulu dipanaskan dan dapat ditambahkan lapisan pasir. Masukkan cairan ke dalam cetakan secara perlahan, Tunggu hingga kering dan lepaskan, Paving block siap digunakan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah pengawasan pembakaran limbah plastik di dalam Panci dengan menjaga tekanannya agar meminimalisasi polusi udara yang ditimbulkan.

Paving block hasil cetakan tersebut dapat langsung digunakan sebagai pijakan dan siap untuk dikomersialisasikan. Adapun hasil yang kami implementasi tidak sesuai, karena panci yang kami gunakan jebol tidak kuat menahan panas api”. Ihsanul khindiiq

 

“Ini adalah bukti pengabdian mahasiswa KKN Universitas Pejuangan Tasikmalaya di Desa Sukaharja demi memimalisih penumpukan sampah anorganik menjadi prodak yang bermanfaat yaitu Paving blok”. Bebernya.

 

Ia juga menambahkan hal ini merupakan Program kerja Unggulan di kelompok KKN Desa Sukaharja.

 

“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Kepala Desa Sukaharja (pak Indra Tegana) yang telah senantiasa hadir. Serta kepada pengurus kampung KB dan seluruh masyarakat Desa Sukaharja kec. Sariwangi yang telah terlibat”.jelasnya

“Serta acara di akhir penyerahan cetakan paving blok dari perwakilan mahasiswa KKN Universitas Pejuangan Tasikmalaya (agy/azat) ke perwakilan pengurus kampung KB. Sebagai berikut implementasi keberlanjutan” tandasnya.(***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!