“Awalnya kami sempat khawatir, tapi ternyata banyak event yang lahir dari inisiatif masyarakat dan tidak bergantung pada APBD. Ini hal yang luar biasa,” kata Diky.
Ia menegaskan, kondisi ini menjadi bukti bahwa Tasikmalaya siap bertransformasi menjadi kota event yang sesungguhnya, dengan dukungan penuh dari berbagai komunitas.
“Harapan kami, siapa pun yang berkunjung akan merasa nyaman. Warganya ramah, kotanya santun. Tasikmalaya disiapkan oleh Pemprov Jawa Barat menjadi Pusat Kegiatan Wilayah Priangan Timur, sebagai kota penyeimbang keramaian Bandung,” tutup Diky Chandra.
Dengan semangat santun dan kolaborasi warga, kegiatan gowes ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Tasikmalaya.(iqbal)
Comment