News
Home » Berita » Rakor di Gedung Sate, Wabup Tasikmalaya Dorong Sinkronisasi Tata Ruang dan Pertanahan

Rakor di Gedung Sate, Wabup Tasikmalaya Dorong Sinkronisasi Tata Ruang dan Pertanahan

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menegaskan komitmennya dalam menata masa depan wilayah melalui kebijakan tata ruang yang terintegrasi dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, saat menghadiri Rapat Koordinasi Tata Ruang dan Pertanahan Tingkat Provinsi Jawa Barat di Bale Gemah Ripah, Gedung Sate, Kamis (18/12/2025).

Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat itu menjadi forum strategis bagi kepala daerah se-Jawa Barat.  Dalam menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan kebijakan provinsi dan nasional.

Sinkronisasi Tata Ruang untuk Pembangunan Berkelanjutan

Wakil Bupati Asep Sopari menegaskan, sinkronisasi tata ruang menjadi kunci utama. Agar pembangunan daerah tidak tumpang tindih dan berjalan tepat sasaran. Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, memiliki potensi wilayah yang luas. Sehingga memerlukan perencanaan ruang yang matang dan selaras dengan visi besar pembangunan Jawa Barat.

“Kehadiran kami untuk memastikan setiap kebijakan penataan ruang di Kabupaten Tasikmalaya sejalan dengan arah pembangunan provinsi dan nasional,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).

Dalam rakor tersebut dibahas sejumlah isu strategis, di antaranya pengendalian pemanfaatan ruang agar pembangunan infrastruktur tidak menggerus kawasan hijau dan lahan pertanian produktif. Serta penyelesaian persoalan pertanahan guna menciptakan kepastian hukum bagi masyarakat dan investor.

Diguyur Hujan, Polres Tasikmalaya Hancurkan 10 Ribu Botol Miras Jelang Natal dan Tahun Baru

Perlindungan LP2B dan Penyempurnaan RTRW

Selain mendorong pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga berkomitmen memperkuat tata kelola pertanahan yang tertib, transparan, dan berpihak pada masyarakat.

Pages: 1 2

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!