Berita Tasikmalaya, tasik.id – Kabupaten Tasikmalaya yang dikenal sebagai salah satu daerah paling rawan bencana di Jawa Barat kini berada dalam status siaga tinggi. Menyikapi kondisi tersebut, Polres Tasikmalaya menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral bersama unsur Forkopimda, TNI, BPBD, dan relawan kebencanaan.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah menjelaskan. Rakor ini merupakan langkah koordinatif untuk memastikan seluruh elemen siap menghadapi potensi bencana alam di wilayah hukum Polres Tasikmalaya.
“Koordinasi ini bukan sekadar gelar pasukan, tapi momentum untuk menyamakan persepsi dan strategi antar-stakeholder — mulai dari Pemkab, TNI, Polri, hingga unsur relawan,” ujar AKBP Haris.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Sepanjang tahun 2025 hingga November ini, tercatat lebih dari 400 titik kejadian bencana alam. Data tersebut mencakup tanah longsor, banjir, dan angin kencang yang kerap melanda wilayah selatan hingga utara kabupaten.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Asep Sopari Al-Ayubi, menegaskan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
400 Titik Kejadian
“Sampai bulan ini. Sudah ada 400 titik kejadian bencana. Ini bukti bahwa Kabupaten Tasikmalaya memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam,” ungkapnya.
















Comment