News
Home » Berita » Spirit Hari Tani ke 65! Wali Kota Tasikmalaya Berikan Bantuan Nyata untuk Petani

Spirit Hari Tani ke 65! Wali Kota Tasikmalaya Berikan Bantuan Nyata untuk Petani

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Potensi pertanian di Kota Tasikmalaya masih menjadi sektor yang mendominasi. Ada sekitar 65% wilayah Kota Tasikmalaya atau 11.298 hektar masih berupa lahan pertanian, terdiri dari 4.831 hektar sawah dan 6.467 hektar lahan bukan sawah.

Hal ini disampaikan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan saat memperingati Hari Tani Nasional yang ke 65 Tingkat Kota Tasikmalaya di Gedung PPIK, rabu (24/9/2025).

Viman menyatakan Peringatan ini bukan sekadar seremonial. Melainkan bentuk penghormatan terhadap lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria tahun 1960, sebuah tonggak penting reformasi agraria di Indonesia. Sekaligus momentum untuk mengingat kembali betapa besar jasa petani dalam menjaga ketahanan pangan bangsa.

“Di tingkat Kota Tasikmalaya, peringatan ini kita laksanakan dengan semangat kebersamaan. Kita ingin menghadirkan ruang refleksi, apresiasi, sekaligus sinergi antara pemerintah, legislatif, akademisi, pelaku usaha, dan tentunya petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.” Kata Viman.

Banyak Kegiatan di hari Tani

Alhamdulillah, terang Viman, tahun ini begitu banyak kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian Hari Tani. Ada sarasehan pembangunan pertanian, yang menjadi forum strategis untuk melahirkan gagasan, misalnya bagaimana meningkatkan produktivitas di tengah perubahan iklim.

Mahasiswa STISIP Tasikmalaya Menggugat: Desak Tegakkan Pengadilan Ad Hoc HAM Berat 1998 dan Hentikan Represi

“Ada pula ekspo produk pertanian, yang menampilkan hasil bumi dan inovasi dari kelompok tani. Sebagai bukti bahwa pertanian Kota Tasikmalaya punya nilai tambah dan daya saing.” Bebernya.

Pemerintah juga mengadakan temu usaha, mempertemukan petani dengan stakeholder dan pelaku bisnis agar terbuka akses pasar, permodalan, dan jejaring yang lebih luas. Harapannya, petani kita tidak hanya sebagai produsen, tetapi juga naik kelas menjadi pelaku utama dalam rantai bisnis pertanian.

“Dan yang tak kalah penting, Gerakan Pasar Murah (GPM) kita hadirkan untuk menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Sekaligus menjadi instrumen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi daerah.” Jelasnya.

Potensi sektor pertanian di Kota Tasikmalaya masih sangat besar. Berdasarkan data tahun 2025, sekitar 65% wilayah Kota Tasikmalaya atau 11.298 hektar masih berupa lahan pertanian, terdiri dari 4.831 hektar sawah dan 6.467 hektar lahan bukan sawah.

“Jumlah petani kita pun mencapai 37.762 orang, dengan 722 kelompok tani dan 64 gapoktan. Ini adalah modal besar yang harus terus kita kembangkan agar pertanian di Tasikmalaya tidak hanya bertahan, tetapi juga berdaya saing dan berkelanjutan.” Bebernya.

Rektor Universitas BTH Prof Ruswanto: Wisuda Keempat Jadi Momentum, Harapan Lulusan Siap Bersaing di Dunia Kerja

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini Pemerintah Kota Tasikmalaya juga menyerahkan berbagai bantuan nyata untuk petani, mulai dari benih padi, calon induk ikan Nila Nirwana, bibit hortikultura, alat pertanian, hingga budidaya peternakan.

“Bantuan ini bukan hanya sekadar simbolis, melainkan komitmen pemerintah untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan petani di daerah kita.” Tandasnya.(iqbal)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!