Berita Tasikmalaya, tasik.id – Pemerintah Kota Tasikmalaya konsen membenahi kawasan Dadaha melakukan rapat koordinasi pembahasan penataan kawasan Dadaha. Diatur dalam Perwalkot Nomor 20 Tahun 2017 tentang rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Dadaha. Walaupun sempat terhenti.
Asda II Ekonomi Pembangunan Hanafi mengatakan pihaknya bersama dinas terkait melihat kembali dokumen perencanaan kawasan dadaha.
“Berkaitan juga publik merespon tentang keberadaan dadaha itu dinamis artinya publik menginginkan kawasan dadaha salah satu tempat dibutuhkan publik seperti olahraga, kegiatan ekonomi dll.” Kata Hanafi usai rapat pembahasan Ruang rapat Wali Kota, senin (22/9/2025).
Hanafi mengaku dokumen perencanaan fungsi-fungsi lingkungan hidup, olahraga kesenian bahkan ekonomi kreatif diikuti ada PKL ada aktivitas ekonomi.
“Saat ini, ada yang keluar jalur garisnya. Dan ada beberapa yang sudah ditempatkan untuk berjualan.” Kata Hanafi.
Pengecekan Ulang Dokumen
Maka, berdasarkan kondisi itu kita meilhat dokumen yang ada rencana kedepan jangan sampai masing masing karena ada pengelola kawasan UPT dibawah disporabudpar.
“Dengan pertemuan ini kita pahami kembali dokumen perencanaan, orang udah berubah orang udah berganti, kita cek kembali jangan sampai temen temen membuat perencanaan yang tidak sesuai kondisi.” Bebernya.
Termasuk beberapa pengunaan kawasan dadaha perlu di review kembali.
“Depo sampah TPS 3 R publik merespon itu, dinas LH sudah melakukan analisis kajian untuk mengalihkan tps 3 di beberapa titik diluar tidak terpusat disitu.” Jelasnya.
Lalu, lanjutnya sudah fungsinya berbeda kondisinya pun berbeda publik menginginkan kenyamanan.
“Di LH ada pengkajian itu tahun ini sekoga tahun depan ada anggaranya bisa di pindahkan. Ada perencanaan 2026 harus dipastikan dulu tentang perencanaan apa saja.” Jelasnya.
Lalu, terkait stadion Dadaha perlu diperbaiki lakukan rehabilitasi, memang diperlukan kawasan tidak maksimal zona tidak maksimal akan dimaksimalkan fungsinya tentang taman.
“Masyarakat ingin menikmati suasana kita hampir tidak punya tempat yang refresentatif lagi. PKL pun sebuah fenomena tidak bisa kita hindari bisa kita lakukan sebenarnya pemkot dengan adanya ruang kojengkang dibelakang tempat kuliner dekat lapngan softball.” Jelasnya.
Hal itu, sebenarnya bentuk respon pemerintah tentang kebutuhan publik. Namanya juga rencana ada yang meleset sehingga akan di tata ulang lagi.
“Pertemuan ini ingin menyingkronkan dokumen perencanaan yang ada dengan rencana dinas sehingga apa yang bisa anggarkan kita lakukan kedepan bisa terukur dan serta masuk penataan parkirnya. Lebih di tingkatkan lagi koordinasi, Pak Kadis PUTR sudah merencanakan. Kita pastikan dokumennya ada.” Tandasnya.(iqbal)
Comment