Pengolahan Air Lindi TPA Ciangir Tidak Berfungsi, Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Terjun Ke Lokasi
Berita Tasikmalaya, tasik.id – Kolam Leachate atau pengolahan air lindi. Artinya cairan yang keluar dari sampah di tempat pengolahan kompos (TPK) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Ciangir Tasikmalaya rusak.
Hal ini mendapat perhatian khusus dari Komisi III dengan dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, Anang Safaat.
Dalam kunjungan tersebut anggota Komisi III DPRD didampingi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Ukim Somantri dan Kepala UPTD TPA Ciangir Deni Indra. Serta dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya yang diwakili petugas Puskesmas Sangkali Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya.
Eko Wahyu Saputro SKM, pengelola program kesehatan lingkungan, Puskesmas Sangkali mengatakan pihaknya terus melakukan penyuluhan. Terkait kesehatan lingkungan di sekitar rumah warga terdampak limbah termasuk penggunaan air bersih.
Menurut Eko, pihaknya juga sudah dua kali mengambil sampel air dari hasil penyaringan kolam Lindi Ciangir yang mengalir ke pemukiman warga baik yang digunakan sumber air oleh warga termasuk air yang ada di kolam ikan warga.
“Hal itu kita lakukan setelah banyak warga mengeluh ketika sudah mandi menggunakan air tersebut tubuh warga gatal-gatal. Juga kenapa kita ambil juga sampel dari kolam karena waktu itu banyak ikan yang mati.” Katanya.
Hasil dari sampel yang diambil, lanjut dia, setelah diperiksa memang positif mengandung bakteri koli form dan juga kimia nitrat.
“Nah guna menghindari penggunaan air yang sudah terkontaminasi limbah sampah TPA Ciangir ini. Kita selalu menghimbau agar warga menggunakan sumber air yang jauh dari sungai yang airnya tercampur limbah TPA.” Terang Eko.
Termasuk menggunakan air tanah atau sumur. Bisa juga sebelum dipakai air tersebut diendapkan terlebih dahulu kemudian dicampur kaporit.
“Kalau untuk saat ini karena sudah mulai musim hujan tidak ada warga yang mengadu ke puskesmas akibat gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat penggunaan air. Yang ada itu waktu pas musim kemarau kemarin.” Ujarnya.
Kondisi tidak berfungsinya kolam Lindi TPA Ciangir diketahui setelah Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya melakukan peninjauan dan pengecekan langsung kondisi kolam Lindi TPA Ciangir, Senin, (16/12/ 2024.)
“Dari hasil pantauan yang kami lakukan memang kolam Lindi TPA Ciangir sudah tidak berfungsi. Hal itu terlihat dari air yang keluar dari kolam Lindi ketika dibuang ke jalur pembuangan warnanya tetap hitam pekat sama seperti warna air ketika masuk kolam Lindi.” Kata Anang kepada awak media.
Sehingga ujar Anang, airnya tetap hitam pekat padahal sudah melalui sembilan kolam penyerapan dikarenakan mesin penyaring air tidak berfungsi alias rusak.
“Barusan saya lihat dari kolam satu hingga kolam sembilan tidak berubah akibat mesin penyaringannya tidak berfungsi. Harusnya ketika di Kolam satu warnanya hitam, sampai kolam sembilan harus bening atau normal.” Tandas Anang.