Juara Pertama Duta Baca Kota Tasikmalaya, Dyka Berikan Pesan Ini
Berita Tasikmalaya, tasik.id – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tasikmalaya mengadakan Pemilihan Duta Baca Kota Tasikmalaya Tahun 2024, setelah melakukan berbagai tahapan seleksi.
Dyka Sakti Azhar dari Kecamatan Tawang mendapatkan juara pertama Duta Baca Kota Tasikmalaya Tahun 2024. Kepada tasik.id secara ekslusif mengatakan dirinya mengikuti pendaftaran, dilanjutkan dengan seleksi tes tulis tentang kompetensi dasar baik itu kemampuan verbal, numerik dan analitik.
Setelah dilakukan tes tulis, Dyka menerangkan, dilanjutkan dengan tes wawancara mengenai profil atau biodata diri. Kemudian, grand final membuat presentasi dengan memberikan penjelasan arah gagasan meningkatkan tara baca literasi di Kota Tasikmalaya.
Dyka menjelaskan peningkatan literasi masyarakat di Kota Tasikmalaya tidak di tunjang dari infrastuktur dan subfrastruktur yang memang saling sinergi dan kolaborasi.
“Padahal dalam rencana pembangunan daerah 2023- 2026 dalam rangka meningkatkan taraf kualitas masyarakat disana ada keterlibatan yang perlu disinergikan.” Kata Dyka.
Lanjut Dyka, Dinas Pendidikan dan Dipusipda Kota Tasikmalaya harus saling bersinergi satu sama lainnya. Apabila ditunjang dengan digitalisasi, tentunya kominfo harus ikut serta.
Maka dalam rangka peningkatan mutu literasi di Kota Tasikmalaya perlu ada sinergitas yang membangun.
Dyka berharap bisa membuat duta baca tingkat Kecamatan hingga tingkat RT, kami akan bekerjsama dengan stakeholder terkait.
“Saya kira bukan hanya taman baca masyarakat yang harus disebarkan, akan tetapi duta baca harus menjadi garda teedepan dalam kemajuan literasi di masing-masing sektor.” Bebernya.
Literasi di Kota Tasikmalaya secara kuanitias dengan banyaknya UMKM, Kiayi, dan organisasi masyarakat.
Kedepannya bahwa para aktivis penggerak mengenai literasi perlu digalakan di masing-masing sektor. Pemaknaan literasi tidak sampai membentuk pola pikir masyarakat yang integral, holistik dan komprehensif.
“Mereka hanya bisa meraup sampai dalam tataran penerimaan informasi. Tapi tidak membentuk pola pikir masyarakat dengan baik.” Tandasnya.(iqbal)