Kang Diky Chandra Berziarah ke Makam Ayahnya dan Ulama Zumhur Mama Kudang

0

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Kang Diky Chandra melakukan ziarah kubur ke makam ayahnya Rd Duky Chandranegara yang berdekatan dengan saudara dan kerabat khususnya kakek Rd Achmad Djunaedi (Raden Djayadipraja) di Cieunteung makam.

Kemudian dilanjutkan ziarah kubur ke ulama zumhur di Jawa Barat Mama Syuja’i atau lebih dikenal Mama Kudang yang berada di Jl Gudang Pasantren, Kel. Panglayungan, Kec. Cipedes, rabu (16/10/2024).

Adapun tujuan Kang Diky Chandra dibawa ziarah kubur ke mama kudang ini supaya calon pemimpin Kota Tasikmalaya mendekatkan diri ke ulama.

“Kang Diky Chandra dibawa ziarah ini supaya bisa lebih dekat ke ulama salah satunya bukan ulama yang masih hidup saja akan tetapi ulama yang sudah wafat juga harus dikunjungi.” Jelas Dewan Penasehat Kang Diky Chandra Ust. Feri kepada tasik.id secara ekslusif.

Pasalnya, Mama Kudang ini tokoh ulama besar yang setiap calon Walikota/ Wakil Walikota harus mengenal karena bangsa yang besar itu bangsa yang mengenal para pendahulunya.

” Motivasinya supaya Kang Diky atau siapapun tokoh besar Mama Kudang. Jangan sampai orang luar daerah tahu kebesaran nama Mama Kudang orang Tasikmalaya tidak mengenal beliau.” Jelasnya.

Lanjut, Ust Fery menerangkan Mama Kudang ini merupakan ulama sepuh sampai usia 130 tahun. Dan memiliki santrinya itu bukan hanya di Tasikmalaya sampai tokoh sentral ulama Jabar seperti Mama Gentur sempat mondok lama di Mama Kudang.

“Ulama di Tasikmalaya pun sering hadir di majelis Mama Gentur, betapa besar keilmuan dan ketokohannya Mama Kudang. Beliau juga sempat menjadi konstituante Republik Indonesia.” Terangnya.

Kendati Demikian, bahkan Presiden Pertama Ir Soekarno sempat sowan ke beliau. Maka dari itu tidak ziarah ke beliau ya itu keterlaluan.

Terakhir, harapannya kepada Kang Diky Chandra yang berpasangan dengan Viman Alfarizi Ramadhan dengan no urut 4 ini.

” Cara menghormati ulama ini ya dengan mendatanganinya, bukan mereka (ulama-red) yang disuruh mendatangi Umaro (pemimpin-red). Kalau bukan karena amar ma’ruf nahi munkar. Jadi saya ingin berusaha mendekatkan ulama dan umaro berdasarkan porsinya.” Tandasnya.(iqbal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *