Inspiratif, Kades Purwasari Cisayong Sukses Menjadi Magister Ilmu Kepemerintahan

0

Supendi (sebelah kiri) Dandim 0612 Letkol Inf Raden Henra Sukmadjibrata, S,IP,(tengah)

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Tak hanya sukses menjadi Kepala Desa selama 2 periode di Purwasari Kecamatan Cisayong. Supendi Supriadi telah berhasil menuntaskan perkuliahnya hingga wisuda menjadi Magister Ilmu Pemerintah di Kampus STISIP Tasikmalaya.

Dalam kesempatan itu, Supendi Supriadi SIP MIP mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang sudah menakdirkan dirinya selesai wisuda. Beserta dengan rekan-rekan yang lain sehingga berjalan lancar.

“Tidak terasa saya berada di STISIP dari tahun 2018 hingga 2024. Dilalatul hal aula min dilalatil maqol artinya contoh dengan prilaku lebih baik daripada ucapan.” Kata Ketua Apdesi Kec Cisayong ini seusai wisuda STISIP di salah satu hotel. Yang berada di Jl HZ Mustofa, sabtu (28/9/2024).

Jadi Sumber Inspirasi

Maka dirinya memberikan contoh untuk keluarga, perangkat desa dan masyarakat karena tiada hal yang tidak mungkin dalam kehidupan ini yang penting ada keinginan rezeki sudah ada yang atur.

“Disela-sela kesibukan sebagai Kepala Desa kita ikut serta di S1 dan S2 STISIP, alhamdulillah hari ini yang bareng di wisuda ada pa Dandim 0612 Letkol Inf Raden Henra Sukmadjibrata, S,IP, mantan Ketua DPRD Kab Tasikmalaya Asep Sopari Al ayubi SP, Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin,S.Sos dll.” Ujar Pendi.

Sehingga hal ini menjadi motivasi bagi generasi penerus dan menjadi wajib pendidikan dasar di indonesia supaya ada peningkatan SDM. Bahkan untuk mendaftar menjadi Kades bisa saja syaratnya harus S1.

“Sebagai motivasi di Desa Purwasari ada dua orang yang sudah Sarjana, tapi hari ini sudah ada yang mengikuti, soalnya kalau kita sekarang tidak mengikuti zaman dan aturan.” Bebernya.

Pasalnya, yang melamar untuk 1 perangkat Desa saja ada 5 s.d 10 Sarjana. Siapa tahu dikemudian hari salah satu syarat daftar menjadi Kepala Desa itu Sarjana.

Hari ini dirinya S1 dan S1 ilmu kepemerintahan artinya memadukan pengalaman dan teori.

” Kalau pengalaman kita sudah punya dari tahun 2007 menjadi perangkat Desa, kemudian Kades 2 periode sampai hari ini, tetapi teorinya kurang maka hal itu ada di Kampus.” Bebernya.

Yang selanjutnya, merupakan kewajiban sumber petaka didunia dan akhirat itu adalah kebodohan.

” Kalau sukses di Sekolah ataupun Sarjana ikuti aturan dan mekanismenya yang baik dan benar jangan sampai hanya kuota saja, dan Aspal (asli tapi palsu.” Pungkasnya.(iqbal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *