Ia menegaskan bahwa persoalan stunting tidak hanya menjadi domain Dinas Kesehatan atau BKBPP saja.
Menurutnya, Dinsos, DLH, PUTR, Perwaskim dan OPD lain harus dilibatkan, mengingat faktor penyebab stunting sangat erat dengan persoalan kemiskinan, sanitasi, dan kualitas lingkungan.
Tiga Pesan Utama Wawalkot Tasikmalaya
Dalam forum tersebut, Diky menegaskan tiga poin penting:
Stunting adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya satu atau dua instansi.
Kreativitas dan inovasi harus terus dihadirkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya stunting.
Stunting adalah masalah tabungan masa depan—apabila diabaikan hari ini, maka bangsa sedang menabung masalah besar untuk generasi berikutnya.
Peserta dari Berbagai Daerah, Kota Tasik Justru Diundang sebagai Pemateri
Para peserta kegiatan merupakan delegasi pilihan dari berbagai daerah, seperti Maluku, Lampung, Jawa Timur, Subang, Ciamis, Cianjur, dan lainnya—namun tak termasuk Kota Tasikmalaya.
Meski demikian, Tasikmalaya justru mendapatkan kehormatan khusus: Wakil Wali Kota diminta langsung untuk mengisi materi, berkat konsistensi upayanya dalam pencegahan dan penanganan stunting sebagai calon ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Harapan: Kota Tasikmalaya Menuju Zero Stunting
Di akhir sesi, Diky berharap apa yang dipelajari dan dipraktikkan Kota Tasikmalaya bisa menjadi pemantik semangat bersama.
“Semoga Kota Tasikmalaya bisa betul-betul mencapai zero stunting,” ujarnya.

Comment