News
Home » Berita » Wawalkot Tasikmalaya Jadi Narasumber Nasional Soal Inovasi Penurunan Stunting, Paparkan Praktik Baik Tanpa Bebani APBD

Wawalkot Tasikmalaya Jadi Narasumber Nasional Soal Inovasi Penurunan Stunting, Paparkan Praktik Baik Tanpa Bebani APBD

Ia menegaskan bahwa persoalan stunting tidak hanya menjadi domain Dinas Kesehatan atau BKBPP saja.

Menurutnya, Dinsos, DLH, PUTR, Perwaskim dan OPD lain harus dilibatkan, mengingat faktor penyebab stunting sangat erat dengan persoalan kemiskinan, sanitasi, dan kualitas lingkungan.

Tiga Pesan Utama Wawalkot Tasikmalaya

Dalam forum tersebut, Diky menegaskan tiga poin penting:

Stunting adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya satu atau dua instansi.

Kreativitas dan inovasi harus terus dihadirkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya stunting.

Solidaritas Tasikmalaya Menggetarkan! Berhasil Kumpulkan Rp326 Juta Hitungan Jam untuk Sumatera, Aceh, dan Palestina

Stunting adalah masalah tabungan masa depan—apabila diabaikan hari ini, maka bangsa sedang menabung masalah besar untuk generasi berikutnya.

Peserta dari Berbagai Daerah, Kota Tasik Justru Diundang sebagai Pemateri

Para peserta kegiatan merupakan delegasi pilihan dari berbagai daerah, seperti Maluku, Lampung, Jawa Timur, Subang, Ciamis, Cianjur, dan lainnya—namun tak termasuk Kota Tasikmalaya.

Meski demikian, Tasikmalaya justru mendapatkan kehormatan khusus: Wakil Wali Kota diminta langsung untuk mengisi materi, berkat konsistensi upayanya dalam pencegahan dan penanganan stunting sebagai calon ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Harapan: Kota Tasikmalaya Menuju Zero Stunting

Di akhir sesi, Diky berharap apa yang dipelajari dan dipraktikkan Kota Tasikmalaya bisa menjadi pemantik semangat bersama.

Bangga! Dua Atlet Pertina Kabupaten Tasikmalaya Sabet Emas dan Perak di 3GRT Championship 2025 Garut

“Semoga Kota Tasikmalaya bisa betul-betul mencapai zero stunting,” ujarnya.

Pages: 1 2

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!