Wakil Wali Kota Tasikmalaya Ikut Menanggapi Polemik Konser

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Terkait Polemik Konser Musik di Kota Tasiimalaya Wakil Wali Kota Tasikmalaya pun angkat bicara.
Diky Chandra mengatakan dirinya tidak mau berbicara kepentingan pribadi, tapi segala sesuatu hari ini saya bicara sesuai aturan yang ada.
Kalau melihat aturan yang kemarin karena sudah ada kesepakatan pasca kejadian sebelumnya, kan ada perjanjian yang diharuskan ada komunikasi yang mungkin ini sudah ditepati.
“Tapi saya yakin juga teman-teman dari EO itu tidak ada maksud buruk sama sekali, temen-temen EO mungkin berpikirnya toh sebelumnya sudah pernah, kaya kejadian Aceh juga yang kemungkinan menjadi pemicu utamanya.” Jelas Kang Diky.
Lalu, kata Diky, Ini jadi pelik, disatu sisi pihaknya harus melindungi image kota Tasik, disisi lain juga harus mengikuti kesepakatan atau aturan yang sudah dibuat.
“Saya berharap ada keputusan yang menjadikan win win solution yang nantinya diambil hari Selasa. Mudah-mudahan itu yang terbaik, dan dijadikan pelajaran setiap kejadian supaya kedepan bisa lebih menjaga image kota Tasik, bisa tetap berkreasi. Tapi tanpa harus melanggar norma atau aturan-aturan sebenarnya di kota Tasik.” Jelas Diky Chandra.
Mudah-mudahan selalu ada kesempatan bahwa nanti juga bersama nanti Disporabudpar akan duduk bersama. Agar kedepan jangan sampai terjadi seperti ini lagi.
“Artinya koordinasi harus terus berjalan supaya image Kota Tasik. Tidak menjadi rusak di satu sisi, dan tidak rusak di sisi lain.” Harap Diky.
Jadi Diky tidak suudzon temen-temen dari ormas tidak anti terhadap konser. Tapi mungkin lebih peduli kepada generasi bangsa supaya tidak rusak dari sisi apapun juga.
“Di sisi lain mereka juga tidak salah, karena memang tidak pernah ada salah apa-apa, bahkan Hindia pernah disini, ga ada masalah, walaupun ada keterlambatan dalam perizinan segala macam, karena Kapolres bilang ada acara tinggal satu hari lagi acara wali, jadi masih relatif aman.” Bebernya.
Mohon diselesaikan dengan kepala dingin, bahwasanya tidak ada niat buruk dari dua belah pihak, tinggal menemukan solusi yang terbaik.
“Kedepan memang harus sudah mulai diperbaiki lagi sistem pola komunikasinya, supaya tidak lagi ada hal seperti sekarang.” Jelasnya.(iqbal)