Business News
Home » Berita » Wakil Wali Kota Tasikmalaya Apresiasi Kampung Bersama yang Digagas Persis Sejalan dengan Program PELAK

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Apresiasi Kampung Bersama yang Digagas Persis Sejalan dengan Program PELAK

Table of Contents+

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Kampung resmi diluncurkan melalui kegiatan soft launching di Pesantren Persis 309 Darunnahlah, Gunung Tanjung, Kota Tasikmalaya. Senin (15/9/2025).

Program ini digagas sebagai jawaban atas tantangan lingkungan dan sosial yang semakin kompleks, mulai dari rendahnya ketahanan pangan, ancaman bencana alam, persoalan pengelolaan sampah, hingga masalah kesehatan masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Kampung Bersama mengusung cita-cita membangun kampung yang berkah, sehat, aman, dan berdaya.

Kampung bersama mendapatkan apresiasi dari Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra. Menurut Diky, program ini tidak hanya menghadirkan solusi sosial-ekonomi.

“tetapi juga menjawab gagasan yang sejak lama ia usulkan kepada Wali Kota, yakni menghadirkan program vokasi berbasis potensi lokal di wilayah-wilayah yang masih tertinggal. Ini luar biasa. Saya sudah mengusulkan jauh-jauh hari supaya wilayah-wilayah yang kurang mampu di Kota Tasikmalaya jangan hanya diberi bantuan cuma-cuma, tetapi diberi vokasi.” Jelas Kang Diky Chandra.

Mahasiswa STISIP Tasikmalaya Menggugat: Desak Tegakkan Pengadilan Ad Hoc HAM Berat 1998 dan Hentikan Represi

Kang Diky Chandra menyebut hal itu bisa tercipta kampung-kampung seperti kampung lele, kampung domba, atau kampung ayam petelor.

“Jadi konsep Kampung Bersama yang digagas Persis ini sejalan dengan harapan saya.” Kata Diky pada awak media.

Village Breeding Center

Kang Diky Chandra menerangkan konsep ini sejalan dengan Village Breeding Center atau Kawasan Pembiakan Ekonomi Lokal Kewilayahan (PELAK) yang digagasnya, di mana setiap kecamatan memiliki sektor unggulan. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu bergantung pada pasokan dari luar daerah.

“Kalau ayam petelor, ayam pedaging, cabai, atau tomat bisa kita hasilkan sendiri, inflasi bisa terkendali. Kita tidak perlu impor dari daerah lain, cukup memanfaatkan hasil bumi kita.” Jelas Diky.

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya sinergi pemerintah dengan ormas Islam, khususnya Persis, dalam menggerakkan masyarakat. Ia menilai bahwa Jam’iyyah Persis telah mengambil peran penting sebagai pelopor melalui kolaborasi dengan LAZ Persis, PD Persis Kota Tasikmalaya, dan otonomnya seperti Persistri, Pemuda Persis, Pemudi Persis, SIGAB Persis, serta Brigade Persis.

Rektor Universitas BTH Prof Ruswanto: Wisuda Keempat Jadi Momentum, Harapan Lulusan Siap Bersaing di Dunia Kerja

“Pemerintah Kota tidak mungkin bekerja sendiri, ini harus dilakukan bersama. Apa yang dilakukan Persis bisa menjadi teladan bagi organisasi lain untuk ikut memberdayakan masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, keberadaan Kampung Bersama yang digagas Persis adalah contoh nyata dari perwujudan nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan hidup. Ia berharap, program ini tidak berhenti pada tahap percontohan, tetapi bisa direplikasi di berbagai kecamatan di Kota Tasikmalaya.

“Harapan saya, jangan hanya hari ini. Ke depan harus ada pertemuan lanjutan, duduk bersama dengan Persis dan semua pihak untuk merancang langkah konkret. Karena ini bukan sekadar program sosial, tetapi bagian dari jihad membangun kemandirian masyarakat.” Tandas Diky Chandra.(***)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!