Diky menambahkan, dirinya juga akan menyampaikan persoalan kemiskinan dan stunting tersebut kepada kementerian terkait.
“Saat ini saya belum menjadi ketua penanganan stunting karena SK-nya masih Sekda. Namun besok saya diundang Kemendagri dan akan membicarakan juga soal kemiskinan dan stunting. Mudah-mudahan ada program yang bisa dibawa ke Tasik untuk mempercepat penyelesaian persoalan ini,” katanya.
Berdasarkan data terakhir, angka stunting di Kota Tasikmalaya tahun 2024 masih tinggi, yakni 11,78 persen, dengan prevalensi rata-rata per Puskesmas mencapai 10,85 persen.

Comment