Viman Alfarizi Ramadhan Sampaikan 7 Program Prioritas Kota Tasikmalaya pada Anggota DPD RI Aanya Rina Casmayanti

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Anggota DPD RI Aanya Rina Casmayanti kunjungi Pemerintah Kota Tasikmalaya yang diterima secara langsung Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan bersama jajaran SKPD, rabu (30/7/2025).
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam menyampaikan berbagai aspirasi pembangunan Kota Tasikmalaya kepada pemerintah pusat.
Viman menekankan perlunya dukungan lebih besar dari pusat, khususnya dalam pembiayaan untuk kelurahan yang selama ini masih tertinggal dibandingkan desa.
“Mudah-mudahan keberpihakan pemerintah pusat bisa setara dengan desa. Kami berharap pembangunan infrastruktur, terutama akses keluar tol (exitol), bisa terwujud di lokasi strategis.” Kata Viman pada awak media.
Bahwa kemudahan akses, lanjut Viman, seperti ke wilayah Tamansari dan Kawalu, sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, Viman juga menyoroti pentingnya upaya pencegahan stunting dan penanganan kasus kekerasan melalui penyediaan rumah singgah.
Sementara itu, Aanya Rina Casmayanti menyatakan bahwa kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari tugas strategis DPD RI sebagai jembatan antara daerah dan pusat.
“Tugas kami memastikan aspirasi rakyat dan kepala daerah sampai ke meja pengambil kebijakan nasional,” ucap Aanya.
Ia menyebutkan, seluruh aspirasi yang dihimpun sejak 21 Juli melalui kanal digital hingga 25 Juli, serta hasil kunjungan langsung dari 29 Juli hingga 15 Agustus, akan dirangkum untuk disampaikan kepada Gubernur dan Pemerintah Pusat sebagai bahan penyusunan kebijakan.
7 Program Prioritas Kota Tasikmalaya
Adapun Tujuh Program Prioritas Kota Tasikmalaya. Dalam forum tersebut, Pemkot Tasikmalaya juga menyampaikan tujuh program prioritas pembangunan daerah, yaitu:
Kesehatan Berbasis Intervensi Lintas Program (ILP): Fokus pada penanganan stunting, peningkatan sanitasi, dan penyediaan air bersih bagi keluarga miskin. Saat ini, angka kemiskinan di Tasikmalaya tercatat lebih dari 11 persen.
Pendidikan “Tasik Pintar”:
Membutuhkan dukungan ruang kelas tambahan, tenaga pendidik, serta sarana dan prasarana pembelajaran.