Terobosan Pemkot Tasikmalaya Jemput Bola Pasien Kanker Serviks

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Perhatian Pemerintah Kota Tasikmalaya terhadap dunia kesehatan menjadi salah satu program prioritas dengan biasain sehat.
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya yakni VCM Valling Cantix Manis, (Iva Keliling Cari Cervix dan Mammae di SADANIS).
Hal ini disampaikan oleh Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan saat melakukan gunting pita di kelurahan Tawangsari, juma’t (25/4/2025).
Kemudian juga, lanjut Viman, ini hal luar biasa terkait dengan inovasi, karena pemikiran tidak selalu in the box jangan sampai ada di zona nyaman, jadi harus melakukan inovasi-inovasi.
“Tadi saya mendengarkan ada tujuh inovasi di Puskesmas Tawang, nah tujuh inovasi ini sudah sering saya bahas sejak istri saya menjadi PNS di Puskesmas Kebon Jeruk. Karena memang dr. Elvira Kamarrow sejak dahulu menangani mutu dan harus selalu ada inovasi, dan banyak programnya. Alhamdulillah saat ini Puskesmas Tawang menuju tujuh inovasi.” Kata Viman menjelaskan.
Mengenai inovasi, pihaknya menekankan inovasi itu sebetulnya adalah membiasakan pembaharuan dan memperbaharui kebiasaan. Inovasi bukan merevolusi apa yang ada tetapi harus terjadi evolusi dalam inovasi tersebut.
“Apa itu evolusi di inovasi? Maksudnya, inovasi atau kebiasaan ini harus secara perlahan, bertahap, berkesinambungan dan berkelanjutan. Jangan sampai inovasi Valing Cantix Manis ini hanya berjalan ketika ada lomba atau penilaian di Jawa Barat dan pusat saja.” Terang Viman.
Dalam melaksanakan inovasi ini, pihaknya harus dengan komitmen harus berkelanjutan sehingga nanti dampak dan efek dari inovasi ini bisa terasa di masyarakat.
“Pencetus inovasi ini adalah pihak yang punya keberanian. Kenapa saya sebut punya keberanian? Karena kalau tidak punya keberanian tidak akan mungkin muncul inovasi ini karena sudah terbiasa diam di zona nyaman.” Jelasnya.
Inovasi Valing Cantix Manis ini tidak bisa berjalan dengan baik jika hanya dilaksanakan oleh Puskesmas Tawang.
“Maka dari itu, semua pihak harus bersama-sama membantu melaksanakan inovasi ini untuk melakukan pencegahan kanker serviks juga kanker payudara.” Jelasnya.
Deteksi Dini CA Serviks dengan menggunakan Mobil Keliling
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat, mengatakan Kota Tasikmalaya, kasus CA servix ini baik secara global dunia maupun di Indonesia termasuk di Kota Tasikmalaya, angka kejadiannya cenderung meningkat.
“Dari 340 kasus kanker yang ada di Kota Tasikmalaya yang penambahan baru untuk kasus sebanyak 340 di tahun 2024 nomor 3 nya ca servix.” Bebernya.
Angka kejadiannya, lanjut Viman, masih kurang lebih diatas 100 per 100 ribu penduduk, sedangkan target kita ke depan itu ada 4 per 100 ribu penduduk. Itu target yang ingin kita capai selama 5 tahun ke depan.
“Syukur alhamdulillah untuk pencegahannya kita sudah berlangsung pemberian imunisasi untuk pencegahan ca servix, yang sampai saat ini masih berjalan.” Bebernya.
Adapun inovasi kali ini yang diresmikan oleh pak Wali hari ini dan hari ini juga sudah mulai memberikan pelayanan.
“Sebagai dukungan program Gemas 100 hari kerja pak Wali Kota dan ini adalah untuk mengakselarasi pencarian kasus ca servix dan untuk penegakan diagnosa dini ca servix.” Jelas dr Uus.
Karena angka keberhasilan penanganan ca servix itu 90 persen itu dari hasil imunisasi. 90 persen berikutnya adalah apabila mendapatkan pengobatan sesuai dengan standar pelayanan. 70 persen angka keberhasilan ca servix ini dari diagnosa dini.
“Semakin dini diketahui, semakin mudah pengobatannya, ini kita support betul untuk inovasi Puskesmas ini, mobil untuk pelayanannya kita siapkan.” Jelasnya
Kemudian untuk BMHPnya selama 1 tahun kedepan satu tahun anggaran ini pihaknya memastikan tidak akan kekurangan, karena ada juga pembiayaan tidak hanya dari APBD, tetapi juga dari pembiayaan Kementerian Kesehatan yang berkenaan dengan ca servix akan di support.(iqbal)