Tamparan Kreatif Ngamumule Budaya SMAN 1 Kota Tasikmalaya, Diky Chandra “Ngibing”

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Kang Diky Chandra merupakan sosok yang kental akan budaya sundanya. Sehari-harinya beliau selalu memakai iket sunda.

Hal ini pun menjadi menarik perhatian saat Wakil Wali Kota Tasikmalaya ini melakukan atraksi ngibing saat menghadiri kegiatan Ngamumule Budaya sunda bersama SMAN 1 Kota Tasikmalaya, kamis (22/5/2025).

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra mengatakan dengan adanya nya program ngamumule budaya sunda ini menjadi tamparan kreatif bagi Pemerintah Karena program seperti ini seharusnya dilakukan oleh pihaknya.

“Hal ini menjadi tamparan kreatif yang diberikan supaya kami juga bisa bergerak, Dinas-dinas kami juga bisa melakukan hal yang sama.” Kata Diky kepada Awak Media, kamis (22/5/2025)

Diky mengatakan hari ini sudah krisis budaya, bisa jadi orang di dalam rumah sudah menjadi orang Korea, tetangga sudah menjadi orang Jepang, orang Turki sehingga Indonesia akan menjadi lupa jati dirinya termasuk sunda.

“Untuk tidak lupa kepada Indonesia seperti biasa maka jangan lupa sama Sunda, untuk tidak lupa sama Sunda khususnya orang Tasikmalaya, jangan lupa segala sesuatu yang ada di Kota Tasikmalaya.” Jelas Diky

Jadi, terang Diky, di hari ini di satu sisi bahagia, bangga di sisi lain saya jadi mikir. Alhamdulillah mudah-mudahan ke depan pihaknya bisa membuat sesuatu yang setidaknya sudah di lakukan oleh teman-tema di SMA Negeri 1 ini.

Implementasi lestarikan budaya sunda

“Yang di tampilkan disini pun sungguh luar biasa, makana tadi walaupun terus terang saat ini saya sedang kurang sehat. Tapi tiba-tiba di minta oleh Bapak Kepala, Sekolah untuk memberikan perform Ngibing, saking saya kagumnya kepada warga SMA Negeri 1 akhirnya saya pun bisa tampil walaupun tidak maksimal penampilannya.” Jelas Diky.

Kegiatan ini pun memberikan inspirasi buat saya juga buat yang lainnya agar jangan lupa sama budaya Sunda.

Kalau bapak Gubernur Jawa Barat bikin program Nyaah Ka Indung. Nah indung itu ibu, ibu disini bermakna luas bukan hanya sekedar ibu yang melahirkan tapi juga dapat berarti Guru, tempat lahir, tempat tinggal, dan sekolah tempat menimba ilmu itulah ibu.

“Kenapa Sule, Rina Nose yang merupakan didikan saya itu menjadi Orang yang berhasil. Karena mereka itu rata-rata adalah orang yang tidak pernah melupakan ibunya.”Tandasnya

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, Dr. H. Yonandi, S.Si., M.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pelestarian budaya yang dicanangkan oleh tokoh budaya sekaligus Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

 “Gumebyar Satas Sayaga Ngamumule Budaya Sunda adalah bentuk adaptasi kami terhadap program pelestarian budaya Sunda. Kami juga telah membangun gazebo khas Sunda sebagai tempat belajar yang mencerminkan nilai-nilai budaya lokal.” Jelasnya.

Lalu Ia juga mengatakan bahwa setiap hari Kamis siswa-siswi menjalankan program bertema Sunda.

“Setiap Kamis, ada poin Sunda yang kami terapkan. Siswa-siswi menampilkan karya seperti pecle, bekles, dan egrang. Kami berharap kegiatan ini membentuk karakter kuat dan kemampuan hebat bagi para siswa.”Tandasnya mengakhiri.(iqbal)