“Dalam Al-Qur’an Allah SWT menegaskan bahwa kerusakan di muka bumi terjadi karena ulah manusia. Maka dari itu, mari kita mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta melalui doa bersama. Sekaligus memelihara ciptaan-Nya dengan menanam pohon,” ungkapnya.
Ia berharap rangkaian kegiatan tersebut menjadi simbol nyata solidaritas, persatuan, dan kebersamaan sebagai bangsa, terlebih di tengah potensi ancaman bencana alam yang terus diingatkan oleh BMKG, termasuk ancaman gempa megathrust.
Teknis Diserahkan ke Daerah
Terkait teknis pelaksanaan, Amir Mahpud menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing DPC Gerindra di kabupaten/kota untuk berimprovisasi sesuai dengan kondisi daerah, baik dari sisi lokasi, peserta, maupun konsep kegiatan.
“Yang penting ada doa bersama dan aksi tanam pohon. Bisa bekerja sama dengan stakeholder setempat. Bahkan akan lebih baik jika mengundang kaum duafa dan anak-anak yatim untuk ikut mendoakan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan agar tidak ada kader Gerindra yang merayakan malam tahun baru dengan pesta dan hura-hura. Sebagai bentuk konsistensi terhadap instruksi partai.
“Silakan diatur sebaik mungkin, yang penting esensinya terjaga. Mari kita sambut tahun baru dengan kepedulian, bukan kemeriahan semu,” tandasnya.(***)

Comment