SMPN Satu Atap 4 Cipatujah Terima Bantuan Revitalisasi Sekolah. Bukti Kualitas Pendidikan Tasikmalaya Meningkat

0

Berita Tasikmalaya, tasik.id – SMPN Satu Atap 4 Cipatujah menjadi salah satu penerima program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) memberikan Program Bantuan Revitalisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun anggaran 2025.

Program ini merupakan inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, khususnya di tingkat SMP. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif, aman, dan modern bagi siswa dan guru. Bantuan ini menjadi angin segar bagi SMPN Satu Atap 4 Cipatujah, yang memang sangat mengharapkan perbaikan fasilitas sekolah.

Kepala sekolah SMPN Satu Atap 4 Cipatujah, Marwan, menjelaskan bahwa bantuan ini tidak didapatkan dengan mudah. Prosesnya dimulai dari usulan Pemerintah Daerah yang diajukan pada aplikasi Krisna tahun 2024. Pihak sekolah kemudian melakukan pemutakhiran data sarana dan prasarana melalui aplikasi Dapodik sebelum tanggal 31 Maret 2024.

“Kami melakukan pemutakhiran data yang meliputi jumlah rombongan belajar, jumlah ruang, luas lahan siap bangun, dan nilai tingkat kerusakan bangunan,” terang Marwan.

Data ini menjadi dasar untuk menghitung kebutuhan ruang kelas, luas lahan untuk pembangunan, serta jumlah ruang yang perlu direhabilitasi. Setelah melalui verifikasi oleh Dinas PUPR, barulah data ini diusulkan sebagai bahan pertimbangan penerima bantuan.

Bantuan yang diterima oleh SMPN Satu Atap 4 Cipatujah mencakup rehabilitasi gedung sekolah yang rusak, pembangunan ruang administrasi baru, renovasi perpustakaan, serta penyediaan fasilitas sanitasi dan aksesibilitas bagi siswa berkebutuhan khusus.

Marwan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak, terutama kepada Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, yang telah meluncurkan program revitalisasi ini. Ia juga berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, beserta jajarannya, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya.

“Program revitalisasi ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, melainkan bagian integral dari upaya kami untuk menyiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan masa depan,” ujar Marwan.

Ia berharap dengan fasilitas yang lebih baik, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar, guru lebih kreatif dalam mengajar, dan tercipta ekosistem pendidikan yang inspiratif.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Kejaksaan Tinggi, Polres Kabupaten, Koramil Kecamatan Cipatujah, dan pihak-pihak lain yang telah memberikan pendampingan selama program ini berjalan.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Jani Maulana, menambahkan bahwa bantuan revitalisasi ini diberikan kepada 10 SMP, baik negeri maupun swasta, dengan beragam jenis bantuan. Secara keseluruhan, bantuan untuk jenjang SMP mencakup:

* Rehabilitasi ruang kelas: 40 ruang

* Rehabilitasi ruang laboratorium: 3 ruang

* Rehabilitasi ruang perpustakaan: 5 ruang

* Pembangunan ruang kelas baru (RKB): 3 ruang

* Pembangunan ruang laboratorium: 8 ruang

* Dan lain-lain, termasuk pembangunan dan rehabilitasi ruang administrasi, toilet, ruang ibadah, dan UKS.

Selain itu, jenjang Sekolah Dasar (SD) juga mendapatkan bantuan revitalisasi sebanyak 239 ruang untuk jengjang sekolah dasar, dengan rincian:

Rehabilitasi Ruang Kelas 140 ruang

Rehabilitasi Ruang Administrasi 10 ruang

Rehabilitasi Ruang Perpustakaan 6 ruang

Rehabilitasi Toilet 15 Paket

Pembanguan Ruang Administrasi 3 Ruang

Pembangunan Ruang Perpustakaan 9 Ruang

Pembangunan ruang UKS 24 Ruang

Pembangunan Toilet 32 Paket

Sementara Jenjang PAUD sebanyak 8 TK mendapatkan bantuan, dengan rincian pembangunan ruang UKS 6 ruang, pembangunan Toilet 7 ruang, pembangunan area bermain ape luar 4 ruang, pembangunan Ruang kelas baru 1 ruang.

“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan melalui penguatan dan pembaruan sarana prasarana pendidikan, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” tutup Jani Maulana.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!