Sempat Chaos, Massa Aksi Merangsek Masuk Ke Depo Pertamina Tasikmalaya
Berita Tasikmalaya, tasik.id-PMII Priangan Timur yang tergabung dari PMII Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Ciamis melakukan aksi dan membentangkan spanduk dengan tulisan “Depo Pertamina Disegel, Berantas Mafia Migas’. Aksi ini dilakukan didepan Depo Pertamina yang berada Jl Garuda, senin (5/8/2024).
Massa aksi menunggu beberapa jam diluar Depo Pertamina. Dengan berbagai aksi yang dilakukan dimulai bakar ban hingga dorong mendorong dengan aparat kepolisian dan keamanan.
Yang akhirnya massa aksi bisa merangsek masuk ke Depo Pertamina, didalam depo melalui pantauan awak media. Sempat terjadi chaos, akhirnya para petinggi pertamina yang berada di Depo tersebut keluar menemui mahasiswa.
Korlap Aksi Mujib menyampaikan minyak dan gas bumi (migas) merupakan sumber daya alam yang digunakan sebagai energi dalam kegiatan sehari-hari terutama pada industri.
“Beberapa komoditas migas di Indonesia dapat menembus pasar ekspor global. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, banyak perusahaan migas bendin di Indonesia seperti PT Chevron Pacific Indonesia dan PT Pertamina.” Kata Mujib
Pasalnya, minyak dan gas (migas) adalah salah satu sumber daya alam penghasil energi yang paling dibutuhkan dalam kehidupan manusia pada saat ini.
“Sumber daya alam ini tidak bisa lepas dari aktivitas sehari-hari karena memberikan sejumlah manfaat Di Indonesia. Energi minyak dan gas masih menjadi andalan utama perekonomian, baik sebagai penghasil devisa maupun pemasok kebutuhan energi dalam negeri. Oleh karena itu, kehadiran minyak dan gas sangat penting bagi kehidupan di Indonesia.” Bebernya.
Minyak dan gas hari ini menjadi kebutuhan vital setiap manusia. Hal ini menyebabkan kebutuhan manusia akan minyak dan gas senantiasa bertambah seiring berjalannya waktu.
“Karena peningkatan kebutuhan tersebut maka hal ini menciptkan banyak peluang kecurangan yang terjadi di lingkungan pertamina baik dalam minyak ataupun gas bumi (migas), banyak orang yang memanfaatkan potensi ini untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menghalalkan segala cara tanpa mempertimbangan aspek kerugian yang dialami baik oleh perusahaan atau konsumen (masyarakat) secara langsung.” Tegasnya.
Bahkan tidak sedikit tindak pidana KKN yang terjadi di lingkungan pertamina, misalnya kasus karena agustiawan yang belakangan ini menjadi perbincangan lantaran kasus korupsi yang memberikan kerugian terhadap negara mencapai USD 113 Juta.
“Pihak migas harus menjamin ketersediaan minyak dan gas untuk Masyarakat, dan melakukan optimalisasi harga pasar agar tidak melonjak.” Bebernya.
Sehingga, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi juga harga yang dikeluarkan itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun pokok permasalahan yang telah kami kaji ialah danya tindak pidana penyelundupan BBM subsidi ke perusahaan.
“Adanya pengurangan kuantitas bahan bakar yang dilakukan pihak pertamina dan Kecacatan dalam proses Perizinan anak perusahaan pertamina yang tidak jelas” jelasnya.
Kendati demikian, pendirian depo yang tidak sesuai SOPM, dengan jarak minimal <60M dari Pemukiman Warga dan Membengkaknya HET di Pasar.
Sementara itu,Faishal Fahd, Sales Branch Manager Rayon III (Tasikmalaya) Bandung PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan ada proses demokrasi yang dilakukan oleh PMII Priangan timur.
“Sore ini kita menghadapi satu proses demokrasi dari temen temen PMII Priatim. Mereka menuntut terkait dengan kecurangan dalam pengisian BBM dan Gas.” Jelasnya kepada awak media.
Lanjutnya, ada beberapa yang disampaikan terkait masalah jerigen dan masalah harga di pasar. kemudian ada juga masalah secara aman di depo.
“Kita sampaikan tindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku baik dari sisi penyaluran BBM dan LPG terkait keberadaan TBBM pertamina di Tasikmalaya.” Ujarnya.
Pihaknya akan menerima laporan, dan juga akan lakukan penelaahan serta segera melakukan tindak lanjuti.
“Prinsip kami dari Pertamina Tasikmalaya justru mengapresiasi laporan-laporan yang ada. Dan kita akan tindaklanjuti segera. Supaya penyaluran BBM di Priangan Timur bisa lancar.” Tandasnya.(iqbal)