News
Home » Berita » Sanitary Landfill di TPA Ciangir Akan Dijadikan Lapang Bola

Sanitary Landfill di TPA Ciangir Akan Dijadikan Lapang Bola

Potret udara dengan drone di TPA Ciangir Tasikmalaya ahad (21/10/2024). Ket foto instagram adhil_schatzi

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Pasar Induk atau Pasar Cikurubuk menjadi penyumbang terbanyak atau sekitar 50% sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Ciangir yang berada di Kel. Tamanjaya, Kec. Tamansari.

Pasalnya, Pasar Cikurubuk ini merupakan Pasar terbesar di Priangan Timur. Sehingga berdampak kepada sisa-sisa atau sampah hasil perdagangan di Pasar induk ini yang dibuang ke TPA Ciangir.

Hal ini disampaikan oleh Kepala UPTD Deny Indra kepada tasik.id, senin (21/10/2024). Menurut catatan sampah yang masuk ke TPA Ciangir berkisar 180- 200 ton perhari.

“Dari jumlah tersebut sekitar 50% dari pasar Cikurubuk, menjadi penyumbang sampah terbesar masih dari pasar induk.” Kata Deny.

Kemudian, kata Deny, kalau yang masuk ke pihaknya dari hilir sudah tercampur anatara sampah plastik/non organik dan sampah organik.

HUT Himpaudi ke-20 Kota Tasikmalaya, Ketua PW Jabar dan Rani Permayani Sebut Momentum Dukungan untuk Pendidik PAUD

Dan ketika ditanya akan dibuat lapangan bola di lokasi TPA, Deny membenarkan bahwa pihaknya akan membuat lapang bola. Namun tidak sebesar lapangan bola aslinya akan tetapi seukuran mini soccer.

“Sebetulnya di kami ada program sanitary landfill dimana kawasan zona yang sudah tidak aktif atau tidak lagi untuk lahan pembuangan sampah, harus ada pengurugan oleh tanah.” Bebernya.

Perlu diketahui Sanitary landfill ialah metode pengelolaan sampah yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

“Dalam metode ini, sampah dibuang dan ditumpuk di lokasi cekung, kemudian dipadatkan dan ditimbun dengan tanah.” Bebernya.

Jadi yang dimaksud lapang bola ini ialah bagian dari program sanitary landfill. Dan lapangan tersebut merupakan bonusnya.(iqbal)

Mahasiswa STISIP Tasikmalaya Menggugat: Desak Tegakkan Pengadilan Ad Hoc HAM Berat 1998 dan Hentikan Represi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!