“Pertemuan hari ini menjadi sumber semangat bagi saya, Kang Diky Chandra, dan seluruh jajaran dalam melanjutkan estafet perjuangan membangun Tasikmalaya,” tutur Viman disambut tepuk tangan para hadirin.
Momen Riung Mungpulung menjadi simbol kesinambungan antara generasi pendiri dan generasi penerus dalam membangun Tasikmalaya yang lebih maju dan berkarakter.
Tasik Santun Jadi Kompas Pembangunan
Dalam kesempatan itu, Viman juga menegaskan pentingnya meneladani nilai “Tasik Santun” — Selalu Ada, Nyaman, Tulus, dan Unggul sebagai panduan moral dalam setiap kebijakan.
“Kami ingin setiap kebijakan dijalankan dengan niat tulus dan berorientasi pada kesejahteraan warga. Itulah cara kami melanjutkan perjuangan para pendiri,” ujarnya.
Nilai Tasik Santun, lanjut Viman, bukan hanya slogan, melainkan roh yang harus melekat dalam setiap langkah pembangunan daerah.
Ajakan untuk Menjaga Warisan Para Pendiri
Menutup sambutannya, Wali Kota Viman mengajak seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya untuk bersatu menjaga warisan perjuangan para pendahulu dengan kerja nyata.
“Mari kita jadikan hari jadi ke-24 ini sebagai pengingat bahwa kemajuan hari ini adalah hasil dari perjuangan kemarin. Tugas kita adalah menjaga, melanjutkan, dan memuliakan warisan itu dengan kerja nyata,” pungkasnya.
Comment