Permasalahan Sekolah Rusak tidak Bisa ditangani Sendiri oleh Pemda
“Yang rusak sedang itu ada lebih dari 2.400 ruang. Masih bisa digunakan, tapi tetap perlu perbaikan agar tidak membahayakan,” ujarnya.
Saat ini, sebanyak 53 sekolah telah dipastikan mendapat bantuan revitalisasi dari anggaran pemerintah pusat. Sementara itu, puluhan ruang kelas lainnya tengah diperbaiki menggunakan dana dari APBD Kabupaten Tasikmalaya.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga terus berupaya menambah jumlah sekolah yang akan direvitalisasi. Menurut Ahmad, ada potensi tambahan dua sekolah lagi yang akan diperbaiki menggunakan anggaran dari pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Ada potensi penambahan dua sekolah lagi yang akan diperbaiki dari anggaran pusat dan provinsi,” jelas Ahmad Solihin.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menegaskan pihaknya terus berupaya menuntaskan persoalan sekolah rusak melalui berbagai jalur koordinasi — baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
“Tentu kami selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Untuk perbaikan sekolah, kami berikhtiar langsung ke provinsi dan pusat. Saya sendiri sudah menemui pihak Kemendikdasmen untuk meminta bantuan revitalisasi,” terang Cecep.
Cecep menekankan bahwa penanganan masalah sekolah rusak tidak bisa dilakukan sendiri oleh daerah, melainkan harus melalui kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemprov Jawa Barat, dan Pemkab Tasikmalaya.
“Terima kasih kami sampaikan atas bantuan revitalisasi dari Kemendikdasmen untuk PKBM, PAUD, SD, dan SMP. Juga terima kasih atas respon positif Pak Gubernur terkait pembangunan USB SMA Pagerageung dan SMA Toblongan Bojongasih,” tutup Cecep Nurul Yakin.(***)
Comment