Berita Tasikmalaya, tasik.id – Universitas Perjuangan (UNPER) Tasikmalaya menggelar Wisuda ke-VIII Tahun 2025. Sebanyak 875 wisudawan dan wisudawati dari 5 fakultas dan 11 program studi resmi dikukuhkan dalam prosesi yang berlangsung khidmat.
Rektor UNPER Tasikmalaya, Dr. H. D. Yadi Heryadi, Ir., M.Sc.,menyampaikan sejumlah pesan penting untuk para lulusan yang akan memasuki dunia profesional. Ia menegaskan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan pintu masuk menuju perjalanan hidup yang sesungguhnya.
“Kelulusan adalah Awal Perjalanan”
Dalam sambutannya, Rektor Yadi mengingatkan bahwa setiap lulusan akan menghadapi persoalan kompleks di dunia nyata. Untuk itu, semangat belajar sepanjang hayat menjadi kunci agar mampu beradaptasi dan berkembang di mana pun berada.
“Kalian harus tegar, berpegang teguh pada kebenaran, kejujuran, dan nilai keagamaan. Itulah yang menyelamatkan dari turbulensi moral di masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengajak para lulusan untuk senantiasa bersikap profesional, sabar, istiqomah, dan menjaga akhlak. Dukungan orang tua, doa, serta integritas menjadi modal untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Jangan Lupa Almamater”
Dalam kesempatan itu, Rektor juga menekankan pentingnya menjaga ikatan dengan almamater. Alumni diminta terus kembali ke kampus untuk berbagi pengalaman dan menjadi mitra UNPER dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“UNPER akan memberikan hasil kajian dan temuan inovatif kepada alumni. Sebaliknya, alumni harus memberi masukan terkait dunia kerja agar UNPER terus relevan,” kata Yadi.
Petuah Karuhun: Jadi Sarjana yang Nyunda dan Ngabakti
Rektor Yadi turut menyampaikan pesan dalam bahasa Sunda sebagai motivasi penuh makna bagi para wisudawan.
“Jadi sarjana téh lain ngan bisa nyarita, tapi kudu bisa nyipta, mikir, jeung ngabakti. Ulah sieun gagal, sabab gagal téh bagian tina jalan kasuksesan,” pesannya.
Ia mengajak lulusan UNPER untuk menjadi pribadi mandiri, berani, nyunda haténa, serta mampu mengamalkan ilmu untuk kemaslahatan masyarakat.
UNPER Masuki Usia ke-11: Semakin Adaptif Hadapi Tantangan
Memasuki usia 11 tahun (2014–2025), UNPER terus memperkuat kapasitas lembaga di tengah dinamika pendidikan tinggi. Perguruan tinggi harus mampu beradaptasi cepat dan melakukan paradigm shift agar tetap unggul dan berdaya saing.
Rektor Yadi menyebut ada lima kebijakan utama sebagai arah pembangunan UNPER:
1. Penguatan Kelembagaan dan SDM
Implementasi Visi UNPER 2024–2028.
Penguatan tata kelola, SDM dosen–tendik–mahasiswa, sistem mutu, dan keuangan.
2. Penguatan Sistem Pembelajaran
Inovasi dan diferensiasi konten belajar berbasis kebutuhan masyarakat dan industri.
3. Penguatan Riset dan Pengabdian
Riset kolaboratif, inovasi teknologi, dan program pemberdayaan masyarakat berbasis penelitian.
4. Perluasan Misi Kemanusiaan

Comment