Berita Tasikmalaya, tasik.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah (STIE LM) menggelar kegiatan Grooming Calon Duta Kampus STIE LM 2025 yang dilaksanakan di Gedung Sukriya Bakti, Rabu (17/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian seleksi Duta Kampus STIE LM yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Grooming ini bertujuan mempersiapkan para mahasiswa dan mahasiswi agar memiliki kemampuan, karakter. Serta kepercayaan diri sebagai calon Duta Kampus yang mampu menjadi representasi STIE Latifah Mubarokiyah, termasuk Pondok Pesantren Suryalaya, di tingkat lokal maupun regional.
Dewan Juri dari Unsur Tokoh Daerah
Pemilihan Duta Kampus STIE LM 2025 menghadirkan sejumlah tokoh sebagai dewan juri, di antaranya: Istri Wakil Bupati Tasikmalaya, Ibu Kifayati Nur Setiana, S.Pd., Istri Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rani Permayani., Kepala BNN Kabupaten Tasikmalaya, Adi Robith Setiana, SE., MM.,Epi Mulyana, SH., MH.,Ibu Nenda.
Kehadiran para juri dari berbagai latar belakang ini diharapkan dapat memberikan penilaian yang komprehensif. Tidak hanya dari sisi penampilan, tetapi juga karakter, wawasan, dan kepedulian sosial para peserta.
Tekankan Peran Strategis Duta Kampus
Istri Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rani Permayani, yang turut menjadi juri, menyampaikan bahwa ajang Duta Kampus STIE LM bukan sekadar kompetisi. Melainkan sarana pembinaan generasi muda.
“Pemilihan Duta Kampus STIE Latifah Mubarokiyah ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk memotivasi mahasiswa. Dan mahasiswi agar mampu menjadi kepanjangan tangan kampus dalam mempromosikan sumber daya, membentuk karakter, serta meningkatkan wawasan, kreativitas, dan kepribadian,” ujarnya.
Ia menambahkan, Duta Kampus diharapkan mampu menjadi duta budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya di tengah tantangan globalisasi.
Bukan Sekadar Penampilan
Menurutnya, ajang ini mencari sosok muda yang cerdas, berwawasan luas, berkepribadian baik. Serta memiliki kepedulian tidak hanya terhadap kampus, tetapi juga terhadap pembangunan daerah.
“Penilaian tidak semata-mata pada penampilan fisik, tetapi bagaimana peserta mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan kampus dan daerah,” tegasnya.

Comment