PLH Walikota Diky Chandra Apresiasi Kontribusi Mayasari Bakti Luar Biasa Untuk Kota Tasikmalaya

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Universitas Mayasari Bakti hari Sabtu 22 Februari 2025, melaksanakan Wisuda Ke-1 dan merupakan generasi perdana dengan dihadiri PLH Walikota Tasikmalaya Diky Chandra.
Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Mayasari Bakti, Dr. H. Kholis M., Drs. MPd., menjelaskan, sesuai dengan Surat Keputusan bahwa jumlah wisudawan sebanyak 151 orang yang berasal dari 2 Program Studi, yaitu Program Studi Teknik Informatika sebanyak 77 Orang dan Program Studi Teknik Mesin sebanyak 74 orang.
Universitas Mayasari Bakti (UMB) baru berusia 1 tahun 8 bulan, dihitung sejak berdiri pada tanggal 22 Juni 2023 melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 562/E/O/2023.
“UMB terbentuk melalui schema penggabungan dua perguruan tinggi yang sudah ada sebelumnya, yaitu STT YBS Internasional dan Politeknik Bisnis Mayasari (Polbim). Karena penggabungan ini, maka status dan eksistensi STT dan POLBIM berubah menjadi Universitas Mayasari Bakti, termasuk status dosen dan mahasiswanya.” Ungkap Kholis.
Dalam kerangka tujuan pendidikan nasional ini, maka gelar sarjana merupakan simbol tercapainya suatu fase tujuan pendidikan dan secara subtantif semestinya merupakan suatu fase tercapainya derajat keimanan, ketaqwaan, akhlaq mulia, dan keilmuan.
Kholis juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Badan Penyelenggara yang telah memfasilitasi dan memberi dukungan penuh pada saat kampus ini masih dalam tahap berbenah infrastuktur hard ware dan sofware.
“Semoga dalam 2 tahun ke depan UMB dapat bertumbuh dan berkembang sehingga secara berangsur dapat meringankan beban Yayasan. Terima kasih juga kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang selama ini bersama-sama bekerja keras saling menopang untuk menumbuhkan UMB.” Jelas Kholis
Kontribusi Mayasari Terhadap Kota Tasikmalaya
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Mayasari Bakti Utama, Ir. H. Ade Ruhyana Mahpud menuturkan bahwa atau nama keluarga besar Mayasari Grup mensyukuri telah dilaksanakannya wisuda pertama ini. Hal ini menandai bahwa proses pengelolaan pendidikan Universitas Mayasari Bakti berjalan normal, sehingga menghasilkan out put lulusan.
“Saya ingin menyampaikan kepada jajaran Universitas Mayasari Bakti dan keluarga besar Mayasari bahwa ide dasar penyelenggaraan Universitas Mayasari Bakti adalah menunaikan wasiat dan amanah orang tua, almarhum dan almarhumah, sebagai pendiri Mayasari Grup,untuk meneruskan kiprah beliau dalam beramal sholeh dan amal jariyah melalui bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan,”K tuturnya.
Ade juga menyampaikan bahwa orang tuanya telah meninggalkan jejak amal shaleh dan amal jariyah di bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan.
Di bidang pendidikan sejak pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Muttaqin. Di bidang sosial, diselenggarakan Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh, dan di bidang keagamaan melalui bantuan sarana keagamaan dan santunan kepada kaum duafa.
Di Bidang pendidikan, almarhum berwasiat untuk diteruskan dengan menyelenggarakan pendidikan tinggi.
“Kami, anak cucu almarhun dan almarhumah berkewajiban menjaga jejak amal shaleh orang tua dan menunaikan wasiatnya sebagai wujud bakti Kami kepada beliau dengan harapan dan do’a bakti Kami menjadi amal shaleh yang pahalanya terus mengalir kepada almarhum hingga yaumil akhir,” ungkapnya.
Ide dasar pendirian UMB, lembaga pendidikan Al Muttaqin, serta Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh sebagai amal shaleh dan amal jariyah itu.
Ditempat yang sama, PLH Walikota Tasikmalaya Diky Chandra mengatakan indonesia sudah mencanangkan wawasan kebangsaan, nah kita di Kota Tasikmalaya akan mensosialisasikan wawasan kelokalan.
” Kayaknya agak susah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan tanpa menyadari tentang pentingnya wawasan kelokalan.” Kata Kang Diky usai menghadiri wisuda Universitas Mayasari Bakti (UMB) di salah satu hotel yang berada dibilangan jalan Yudanegara.
Tidak sedikit, kata Kang Diky, anak-anak Kota Tasikmalaya yang tidak mengetahui sendal tarumpah.
“Padahal sendal tarumpah itu sendal pertama dari Kota Tasikmalaya, bahkan ada mendong, bestong.” Jelas Diky.
Tugas Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya lebih ke arah SD, SMP. Harus menemui cara menumbuhkan kecintaan terhadap wawasan kelokalan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan.
Adapun harapan, Kang Diky Chandra terhadap Mayasari pada umumnya disukai ataupun tidak disukai Mayasari sudah berbuat banyak untuk Kota Tasikmalaya.
“Dari mulai sekolah, perusahaan, dan lain lain. Jadi Pemerintah Kota Tasikmalaya harus bergandengan tangan dengan Mayasari bahkan dengan yang lainnya.” Jelas Diky.
Apalagi hari ini, papar Diky, APBD kurang belum lagi ada efesiensi dari pusat.
“Kalau kita tidak bisa bersinergi dengan swasta. Tentunya satu keniscyaan kita membawa Tasikmalaya lebih baik.” Tandasnya.(iqbal)