News
Home » Berita » Pencegahan Stunting mulai dari Ibu Hamil. Pakai Metode Seminar Edukasi di Kelurahan Karanganyar

Pencegahan Stunting mulai dari Ibu Hamil. Pakai Metode Seminar Edukasi di Kelurahan Karanganyar

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Seminar edukasi kesehatan dengan tema “Generasi Sehat Dimulai dari Ibu: Tangani Anemia dan KEK demi Cegah Stunting sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan.”

Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya bekerja sama dengan Puskesmas Karanganyar. Serta diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari 30 orang tua dengan anak stunting dan 6 ibu hamil.

Seminar ini membahas pencegahan stunting, pentingnya gizi ibu hamil, cara mengatasi anemia, hingga penyusunan menu bergizi seimbang. Acara dilaksanakan pada Jumat, 8 Agustus 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Adapun pematerinya Aliyya Salsabila Abdulah, A.Md.Gz dan Fuji Rahayu, Amd.Keb. Kegiatan berlangsung di Aula Puskesmas Karanganyar, Kota Tasikmalaya.

Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Tasikmalaya, dengan data Puskesmas Karanganyar mencatat 102 kasus anak stunting usia 0–59 bulan pada Juni 2025.

Mahasiswa STISIP Tasikmalaya Menggugat: Desak Tegakkan Pengadilan Ad Hoc HAM Berat 1998 dan Hentikan Represi

Upaya edukasi ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil dan anak, serta mencegah risiko stunting sejak dini.

Seminar dilakukan secara partisipatif, diawali sambutan dari pemerintah setempat, dilanjutkan pemaparan materi oleh bidan dan ahli gizi, lalu sesi diskusi interaktif. Peserta antusias bertanya tentang konsumsi tablet tambah darah, makanan bergizi terjangkau, dan strategi pemberian makan pada anak stunting. Hasilnya, pengetahuan masyarakat meningkat dan muncul komitmen bersama untuk mendukung generasi sehat di Karanganyar.

Lurah Karanganyar Ujang Dede Rusmawan menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat yang berpartisipasi.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor demi menekan angka stunting di wilayahnya.

“Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan terkait gizi seimbang dan strategi pemberian makanan. Diharapkan edukasi ini mampu menekan angka stunting yang masih cukup tinggi di Tasikmalaya.” Tandasnya.(***)

Rektor Universitas BTH Prof Ruswanto: Wisuda Keempat Jadi Momentum, Harapan Lulusan Siap Bersaing di Dunia Kerja

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!