“Yang penting punya karakter ramah dan hormat kepada orang tua, karena itu nilai yang sangat dihargai di Jepang,” kata Primawan.
Dukungan Kadin Kota Tasikmalaya
Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Asep Saepulloh, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh program kolaborasi ini.
“Kadin Indonesia memiliki empat program prioritas, salah satunya pemberdayaan migran. Kami di Kadin Kota Tasikmalaya menindaklanjuti dengan menghadirkan pengusaha Jepang yang memiliki 19 rumah sakit, yakni Sasayurikai Group,” jelasnya.
Menurut Asep, kebutuhan tenaga kerja dari Jepang mencapai 2.000 orang. Kadin pun mengajak sekolah, kampus, dan lembaga pelatihan di Tasikmalaya untuk menyosialisasikan program ini kepada siswa dan mahasiswa yang berminat bekerja di Jepang.
Dari Kota Tasikmalaya ke Jepang, dari Pekerja ke Wirausaha
Asep menambahkan, program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mendorong peningkatan peluang kerja di luar negeri.
“Kami ingin para PMI asal Tasikmalaya tidak hanya bekerja di luar negeri. Tapi juga bisa menjadi entrepreneur ketika pulang. Mereka harus bisa meng-upgrade diri dan membuka peluang usaha di daerah asal,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari dunia usaha dan pemerintah. Kota Tasikmalaya kini memiliki peluang emas untuk melahirkan tenaga kerja profesional yang siap bersaing secara global, sekaligus membawa manfaat ekonomi ketika kembali ke tanah air.
















Comment