Berita Tasikmalaya , tasik.id – Peluang kerja di Jepang kini semakin terbuka lebar, khususnya di bidang caregiver atau perawatan lansia yang dikenal dengan sebutan kaigoshi. Profesi ini memiliki peran penting dalam membantu para lansia maupun individu yang membutuhkan dukungan dalam aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi, hingga perawatan dasar.
Kesempatan tersebut mengemuka dalam International Conference yang digelar di salah satu hotel di Jalan R.E. Martadinata, Kamis malam (7/11/2025). Acara tersebut dihadiri oleh Mr. Shusaku Sasayama, Direktur Utama Sasayurikai Group dari Jepang; Primawan Bagus, Direktur Utama PT Sekai Japan; serta Asep Saepulloh, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya.
Kerja Sama LPK dan Sasayurikai Group
Direktur Utama PT Sekai Japan, Primawan Bagus, menjelaskan bahwa pihaknya menjalin kerja sama dengan Sasayurikai Group terkait program pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jepang.
“Kami sebagai LPK berperan melatih kemampuan bahasa Jepang bagi calon tenaga kerja. Untuk keberangkatan ke Jepang dilakukan melalui P2MI secara legal,” ujarnya.
Menurutnya, untuk bisa bekerja di Jepang dibutuhkan kemampuan bahasa Jepang setara level 4 (JLPT N4) dengan skema Specific Skill Worker (SSW). Program ini berfokus pada penempatan tenaga kerja di bidang perawatan lansia.
Menariknya, tenaga kerja yang bisa mengikuti program ini tidak harus dari lulusan kesehatan, karena pekerjaan di Jepang bersifat life support, bukan profesi medis.
“Bagi warga Kota Tasikmalaya, ini peluang besar. Usia 19 sampai 30 tahun bisa ikut program ini. Biaya keberangkatan sekitar Rp45 juta, namun semuanya ditanggung oleh pihak Sasayurikai Group,” tambahnya.
Kriteria Tenaga Kerja yang Dibutuhkan
Tenaga kerja yang dicari harus memiliki kemampuan komunikasi bahasa Jepang yang baik, kesabaran tinggi, serta keterampilan dasar merawat lansia. Tidak diwajibkan memiliki pengalaman kerja di rumah sakit atau STR (Surat Tanda Registrasi).
Comment