Hadir pula Kepala BPK Perwakilan Jabar Eydu Oktain Panjaitan dan Plt. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Aminudin, yang menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk membangun sistem pengawasan dan pencegahan korupsi yang efektif.
Student Integrity Campaign di Telkom University Bandung
Masih dalam rangkaian kegiatan, OJK juga menggelar Student Integrity Campaign (In Camp) di Telkom University Bandung.
Dalam kesempatan itu, Sophia Wattimena mengajak mahasiswa untuk menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini, karena generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga tata kelola yang bersih dan beretika.
Menurut survei Deloitte dan IDN Research Institute, 40% Gen Z dan milenial menolak tawaran kerja yang tidak sesuai dengan nilai atau etika pribadi mereka.
“Ini menunjukkan bahwa mahasiswa adalah bibit kuat untuk menegakkan integritas. Ini sikap hidup yang patut dijaga,” kata Sophia.
Selain itu, Sophia menyoroti pentingnya manajemen risiko dan ketahanan digital di sektor jasa keuangan. OJK telah mengeluarkan kebijakan terkait tata kelola AI (Artificial Intelligence) yang menekankan prinsip akuntabilitas, keandalan. Dan pengawasan manusia untuk memastikan penerapan teknologi yang bertanggung jawab.
Acara ini juga dihadiri oleh Rektor Telkom University Prof. Dr. Suyanto, Komite Etik Level Governance OJK Prof. Niki Lukviarman, dan Kepala OJK Jabar Darwisman.
Prof. Suyanto menyambut baik kolaborasi ini sebagai bagian dari semangat continuous improvement dalam mendukung agenda nasional pencegahan korupsi dan penguatan tata kelola di kampus.
Membangun Ekosistem Integritas Nasional
Melalui kegiatan di Bandung ini, OJK menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi regulator dan pengawas sektor keuangan. Tetapi juga penggerak utama dalam membangun ekosistem integritas nasional.
Dengan melibatkan generasi muda melalui kampus, OJK berharap dapat melahirkan pemimpin masa depan yang berintegritas, profesional. Dan siap membangun Indonesia yang maju serta sejahtera.(***)
Comment